View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pre and Post Training Evaluation on Universal Precautions (UP) Practices at Putat Jaya Health Center, Surabaya

      Date
      2004
      Author
      Bachroen, Cholis
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Praktek untuk mematuhi ‘universal precaution’ (UP) di institusi pelayanan kesehatan (termasuk puskesmas, klinik dsb) dimaksudkan untuk melindungi pasien dan petugas kesehatan dari penularan penyakit yang dapat terjadi karena tindakan pelayanan kesehatan yang kurang atau tidak tepat (tidak mengikuti UP). Penyakit yang mungkin dapat menular dengan tidak ditepatinya UP oleh petugas kesehatan antara lain adalah penyakit yang dapat menular lewat darah (blood borne diseases) termasuk HIV/AIDS dan Hepatitis B dan C. Mengingat kepatuhan terhadap UP diantara petugas kesehatan selama melayani pasien dinilai masih kurang, maka dilaksanakan Pelatihan UP di Puskesmas. Studi ini dilakukan di Puskesmas Putat Jaya yang juga mempunyai klinik yang khusus melayani Pekerja Seksual Komersial (PSK) dalam rangka menekan terjadinya penularan penyakit kelamin dan HIV/AIDS. Puskesmas Putat Jaya merupakan sasaran yang strategis karena mempunyai daerah binaan antara lain Lokalisasi (PSK) Dolly dan Jarak. Studi evaluatif ini dimaksudkan untuk melihat tingkat kepatuhan petugas terhadap UP selama melayani pasien serta mengkaji adanya perubahan kepatuhan tersebut setelah mendapat pelatihan. Data kualitatif dan kuantitatif dikumpulkan melalui observasi, indepth interview dan diskusi. Hasil studi menunjukkan bahwa setelah pelatihan, pengetahuan tentang UP secara umum serta kesadaran untuk melindungi pasien dari penularan penyakit meningkat. Penggunaan ulang jarum suntik sudah tidak dilakukan (selalu memakai jarum diposable), spuit dan jarum di-disinfeksi sebelum dibuang serta pelaksanaan disinfeksi/ sterilisasi telah sesuai dengan prosedur. Data kuantitatif menunjukkan bahwa dengan pelatihan terjadi peningkatan jumlah petugas kesehatan yang mempunyai kebiasaan mencuci tangan secara tepat pada waktu melayani pasien yaitu dari 10% menjadi 90%, mengganti sarung tangan dengan tepat dari 33,3% menjadi 66,67%, memakai ‘one hand technique’ waktu menutup jarum dari 0% menjadi 100%, dan membersihkan instrumen secara tepat rata-rata naik sekitar 35%. Kalau dihitung peningkatan kepatuhan terhadap UP pada setiap menangani kasus, maka terlihat bahwa kenaikan setelah pelatihan adalah dari 0% menjadi 19,6% untuk mencuci tangan sebelum menyuntik, mengganti sarung tangan setiap melayani pasien meningkat dari 17,9% menjadi 59,5%, penggunaan ‘one hand technique’ dalam ‘recapping’ jarum suntik dari 6,7% menjadi 100%, serta mengganti sarung tangan untuk petugas poli gigi dari 20,5% menjadi 100%.
      URI
      http://repository.litbang.kemkes.go.id/263/ Bachroen, Cholis (2004) Pre and Post Training Evaluation on Universal Precautions (UP) Practices at Putat Jaya Health Center, Surabaya.
      Collections
      • Repositori Balitbangkes [2647]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback