Abstract
Latar Belakang. Temuan beberapa penelitian kesehatan dan gizi siswa sekolah dalam kurun lima tahun terakhir mengungkapkan bahwa prevalensi anemia dan kurang vitamin A masih cukup tinggi sehingga menjadi kendala dalam upaya mengoptimalkan prestasi belajar. Anemia mengakibatkan siswa lesu, lemah, semangat belajar turun, kesulitan dalam konsentrasi belajar, rentan terhadap penyakit, bermuara pada prestasi belajar yang rendah. Kurang vitamin A mengakibatkan menurunnya intensitas mobilitas zat besi dari hati, terganggunya sistem kekebalan tubuh (immune system) sehingga meningkatkan kerentanan terhadap penyakit. Keadaannya semakin buruk jika kedua masalah ini diderita secara bersama-sama oleh siswa. Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian tahun 2009 yang telah mengungkapkan adanya permasalahan seperti telah dikemukanan di atas. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak suplementasi zat gizi mikro (Fe dan Vitamin A) terhadap perbaikan status besi, status vitamin A dan kemampuan konsentrasi berpikir siswa SLTP. Metodologi. Tahap pertama dilakukan penapisan terhadap 550 siswa kelas 7 dan kelas 8 dari dua SLTP yang pernah dijadikan tempat penelitian pada tahun 2009. Diperoleh 150 siswa anemia, sebagai sampel. Dilakukan pengumpulan data dasar (sebelum suplementasi) terhadap seluruh sampel yang meliputi: identitas siswa, kadar Hb, feritin, vitamin A serum (retinol), konsumsi makanan/zat gizi dan energi dan kemampuan konsentrasi belajar. Saran. Hasil penelitian ini dapat diimpelemtasikan pada skala nasional sebagai muatan program upaya kesehatan sekolah dalam rangka menunjang perbaikan prestasi belajar siswa. Perlu digalakkan kembali kegiatan pemberian makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS) yang dipadukan dengan suplementasi zat gizi mikro, khususnya zat besi dan vitamin A.