Abstract

Dasar penelitian adalah Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 386IMenkes/SK/IV/1994 tentang Pedoman Periklanan obat, obat tradisional, kosmetika, alat kesehatan dan makanan-minuman. Tujuan umum penelitian adalah melakukan kajian kebijakan tentang periklanan dan informasi sedian di pusat, propinsi dan kabupaten/kota. Sedangkan tujuan khusus penelitian adalah (1) mengidentifikasi peraturan perundangan/kebijakan daerah yang terkait dengan periklanan dan informasi sediaan farmasi (2) mengidentifikasi kewenangan institusi yang terkait dengan periklanan dan informasi sediaan farmasi di pusat, provinsi dan kabupaten/kota, (3) mengidentifikasi kegiatan institusi yang terkait dengan periklanan dan informasi sediaan farmasi di provinsi dan kabupaten/kota, dan (4) mengetahui pendapat institusi yang terkait dengan periklanan dan informasi sediaan farmasi. Rancangan yang digunakan adalah penelitian potong lintang (cross sectional) dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian adalah Jakarta, Yogyakarta, Denpasar, Medan dan Banjarmasin. Sampel penelian adalah pemangku kepentingan di Pusat, propinsi dan kota/ kabupaten yang mencakup Ditjen Bina Farmasi dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Balai Besar POM, Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kota/ Kabupaten, Industri Farmasi, rumah sakit, Apotek, Ikatan Sarjana Farmasi Indonesia, Gabungan Pengusaha Farmasi Indonesia, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah. Analisis data berupa distribusi frekuensi dan analisis kualitatif.