Abstract

Kasus SARI didefinisikan sebagai suatu proses infeksi akut pada jaringan paru-paru (alveoli atau jaringan interstitial) dengan gejala klinis demam dan batuk disertai gejala kesulitan bernapas seperti sesak napas, tarikan dinding dada dan stridor saat istirahat atau hasil toraks foto menunjukkan gambaran infiltrat pada paru-paru. Pada penelitian surveilans SARI ini, kami mengambil spesimen dari kasus-kasus yang memenuhi kriteria tersebut dan melakukan pemeriksaan laboratorium dengan tehnik PCR untuk mengetahui kasus yang positif Influenza, kultur bakteri dan multiplex beads array untuk mencari etiologi kasus SARI. Penelitian surveilans SARI dilakukan di rumah sakit sentinel, baik yang pengembangan sentinel RS baru yaitu RS M. Djamil Padang, RS Dok II Jayapura dan RS dr. Soedarso Pontianak maupun yang dibiayai secara bersama dengan CDC Atlanta di 7 sentinel RS lainnya. berbasis Puskesmas yaitu kasus yang merupakan pasien rawat jalan. Pengambilan spesimen berupa swab tenggorok dan hidung, sputum dan darah untuk dilakukan pemeriksaan baik virologi maupun bakteriologi. Sejak Januari sampai Desember 2011, telah diperoleh kasus sebanyak 333, khusus untuk sentinel pengembangan sejak bulan Juli sampai Desember 2012 terdapat 55 spesimen. Dari 55 kasus tersebut, tidak ditemukan kasus influenza, namun untuk 7 sentinel lainnya kasus influenza didapatkan pada 6% kasus. Pemeriksaan kultur bakteri pada sputum menemukan bahwa staphylococcus Epididermidis dan Klebsiella Pneumoniae dan pada darah ditemukan Streptococcus viridans. Penelitian ini dapat mengetahui etiologi penyebab kasus SARI di RS sentinel di Indonesia, terutama di tiga sentinel baru RS M.Djamil Padang, RS dr. Soedarso Pontianak, dan RS Dok II Jayapura. Kasus influenza tidak ditemukan pada tiga sentinel baru tersebut, namun etiologi lainnya dapat ditemukan. Pengembangan sentinel baru perlu diteruskan untuk mendapatkan gambaran etiologi SARI secara lebih baik.