Abstract
Tujuan Penelitian: Mengembangkan model "Segitiga Pengaman" ibu hamil dan bersalin (pengamanan komprehensif) di Yogyakarta (Bantul) dan Nusa Tenggara Barat (Lombok Barat). Metode Penelitian: desain penelitian adalah pre-post test design, dengan intervensi. Lokasi penelitian di kabupaten bantul dan kabupaten lombok barat. Sampel diambil secara simple random sampling, didapatkan jumlah ibu hamil/ibu nifas dan keluarga 120 orang, bidan desa 20 orang dan pamong 10 orang. Analisis data dilakukan secara deskriptif. Kesimpulan: Pengetahuan ibu dan keluarga hamil, ibu nifas responden tentang buku KIA masih kurang. Bidan sudah melakukan pemetaan ibu hamil belum melakukan kunjungan. Kemampuan koordinasi bidan masih kurang. Saran: peningkatan pengetahuan ibu hamil terhadap buku KIA dengan cara bidan mengkomunikasikan buku KIA dengan benar pada saat ANC. Meningkatkan kemampuan koordinasi dengan cara pelatihan BLO dan pelatihan komunikasi.