View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Menentukan Antigen Mikrofilaria yang Kemungkinan Berperan dalam Terjadinya Gejala Klinis

      Date
      1989
      Author
      Utami, Basundari Sri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penelitian imunologi filariasis menunjukkan bahwa, kelompok penduduk yang amikrofilaremik di daerah endemis filariasis mempunyai respon imun terhadap mikrofilaria lebih baik dibandingkan dengan kelompok penduduk yang mikrofilaremik. Dengan teknik IFAT dan ADCC tes ditunjukkan bahwa IgG antimikrofilaria B. Malayi yang terdapat di dalam sera kelompok penduduk yang amikrofilaremik dan elephantiasis dapat membunuh mikrofilaria secara in-Vitro. Perkembangan penelitian imunologi filariasis menunjukan bahwa target IgG pada mikrofilaria B. malayi adalah komponen protein yang mempunyai berat molekul 75, 70 dan 25 Kd. Penelitian diatas pada umumnya belum menggambarkan komponen protein mikrofilaria yang berperan pada respon imun filariasis. Untuk memahami komponen protein mikrofilaria yang berperan dalam respon imun filariasis, dilakukan tes ELISA dan Western Blot terhadap sera dari penduduk daerah endemis filariasis malayi di Riau dan P. Buton. Sera yang diperiksa adalah sera dari kelompok penduduk yang amikrofilaremik dengan gejala klinis dan tanpa gejala klinis, kelompok mikrofilaremik dengan gejala klinis dan tanpa gejala klinis dan elephantiasis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komponen protein 100, 79, 70, 25 dan 8 Kd dari mikrofilaria dikenal secara umum oleh setiap kelompok. Komponen 125, 79 dan 25 Kd dikenal lebih banyak pada kelompok amikrofilaremik tanpa gejala klinis dan elephantiasis, atau paling kurang menonjol pada kelompok mikrofilaremik dengan gejala klinis. Dari hasil di atas maka dapat dikemukan di sini bahwa masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk dapat menjawab komponen mana di antara komponen-komponen tersebut yang kemungkinan bersifat protektif, sehingga dampak dari hasil penelitian ini dapat diketahui komponen mana diantara komponen-komponen tersebut yang mempunyai arti penting dalam pengembangan vaksin filaria.
      URI
      http://repository.litbang.kemkes.go.id/1542/ Utami, Basundari Sri (1989) Menentukan Antigen Mikrofilaria yang Kemungkinan Berperan dalam Terjadinya Gejala Klinis. Project Report. Center for Research and Development of Disease Control, NIHRD.
      Collections
      • Repositori Balitbangkes [2647]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback