Abstract

Sejalan dengan peningkatan jumlah rumah sakit termasuk kelas C (dan setara) perlu ditingkatkan upaya pengelolaan sampah medis yang infeksius agar tidak mencemari lingkungan dan kesehatan masyarakat. Suatu penelitian untuk mengetahui sejauh mana upaya rumah sakit kelas C (dan setara) di Jabotabek dalam pengelola sampah medis khususnya sampah padat telah dilakukan dengan mengumpulkan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi (pengamatan). Dari hasil penelitian terhadap 46 rumah sakit diketahui bahwa sebanyak 56,5% rumah sakit kelas C (dan setara) mengolah sampah dengan incinerator milik sendiri maupun milik rumah sakit lain, sementara yang lain (43,5%) ada yang dibuang bersama sampah umum. Tempat penampungan sampah yang biasa terletak di depan kamar-kamar yang umumnya terbuat dari wadah plastik, sebanyak kurang lebih 54,5% memenuhi syarat. Disarankan penggabungan pengolahan sampah padat medis dari beberapa rumah sakit didahului studi mendalam tentang lokasi yang tepat dan penyediaan sarana penunjang.