Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan aspek tentang sosial budaya & peran serta dan partisipasi masyarakat terhadap prevalensi malaria yang ada di Banjarnegara dan Temanggung. Untuk mendapatkan aspek sosial budaya tersebut dibutuhkan data mengenai: 1). Aspek sosial budaya yang ikut berpengaruh pada hubungannya dengan angka penderita malaria, 2). Sikap dan perilaku kebiasaan penduduk yang diduga menyebabkan turunnya angka penderita penyakit malaria, 3). Partisipasi masyarakat dalam hubungannya dengan penyakit malaria. Penelitian dilakukan di Banjarnegara dan Temanggung (Jawa Tengah) pada tahun 1981/1982. Sample yang diambil disetiap Kabupaten ialah 4 kecamatan, terdiri dari 2 kecamatan dengan prevalensi penyakit malaria tinggi dan 2 kecamatan yang lain dengan prevalensi penyakit malaria rendah, masing-masing kabupaten diambil sebanyak 500 KK. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek sosial budaya ikut berpengaruh dalam penurunan penyakit malaria. Hal-hal yang positif di Temanggung ialah cara pengelolaan sawah yang bergantian dengan tanaman kering, partisipasi masyarakat dalam menghindari gigitan nyamuk, tindakan Juru Malaria Desa (JMD) dan partisipasi dari pemuka masyarakat. Hal-hal yang positif di Banjarnegara ialah dalam penggunaan obat anti malaria terhadap penyakit panas.