View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Penyemprotan Kandang dan Fokus Penyakit Malaria sebagai Cara Pemeliharaan (Maintenance) Daerah Malaria dengan Prevalensi Rendah

      Date
      1995
      Author
      Sustriayu,, Nalim
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Cara penyemprotan kandang dan fokus penyakit malaria (rumah kasus dan 4 rumah di sekitarnya) dilakukan di Kecamatan Wanadadi, Kabupaten Banjarnegara. Kecamatan ini sebelumnya dikenal sebagai daerah endemis tinggi malaria, yang berubah menjadi daerah endemis rendah setelah dilakukan penyemprotan dengan fenitrothion 40% w.d.p. Penyemprotan dilakukan selama 3 siklus, yaitu siklus penyemprotan dinding total dan 1 siklus penyemprotan selektif (dinding setinggi 10-85 cm dari lantai). Mengingat terbatasnya persediaan fenitrothion, maka penyemprotan dihentikan setelah 3 siklus ini, karena kasus malaria sudah rendah sekali. Dua tahun kemudian terlihat bahwa kasus mulai naik lagi. Untuk mencegah agar kasus tidak membubung tinggi lagi, P2M PLP, dengan persediaan fenitrothion yang terbatas sekali, memutuskan untuk menyemprot kandang saja daerah ini (suatu cara yang dapat mengendalikan vektor di Kabupaten Jepara), sebagai cara untuk menanggulangi vektor malaria An. aconirus syarat penyemprotan kandang saja adalah bahwa perbandingan manusia : ternak harus (16-20) : 1. syarat ini tidak dapat dipenuhi karena jumlah ternak di daerah Wanadadi memang rendah sekali. Guna menggantikan kekurangan tersebut, dipilih rumah kasus dan empat rumah disekitarnya, untuk ditambahkan pada jumlah kandang yang disemprot. Balai Penelitian Vektor Penyakit diminta untuk mengkaji effektivitas cara penyemprotan ini pada populasi vektor An. aconitus. Penelitian yang dilakukan untuk melakukan evaluasi terhadap cara penyemprotan ini menunjukkan bahwa penyemprotan fenitrothion 1 gr/meter kubik secara total pada kandang ternak dan fokus penderita selama 3 kali setiap 6 bulan sekali, dapat menekan populasi vektor malaria dan menekan kenaikan prevalensi malaria. Padat populasi nyamuk Anophels acconitus yang hinggap dan menggigit orang di dalam dan di luar rumah pada malam hari masing-masing menurun 91,7% dan 46,3%, bila dibandingkan dengan kepadatan sebelum penyemprotan sedang yang hinggap di kandang kerbau pada malam hari menurun 66,7%. Jumlah Anopheles aconitus yang ditangkap pada pagi hari di daerah percobaan baik yang istirahat di dalam rumah maupun di habitat aslinya juga menunjukkan penurunan sesudah penyemprotan ketiga, masing-masing 69,1% dan 84,8%. Daerah pembanding yang terkenal sebagai daerah yang terkenal sebagai daerah yang selalu rendah dalam kasus malaria (mengingat pada daerah ini tidak dapat dilakukan intervensi sama sekali sewaktu percobaan), jumlah vektor malaria yang tertangkap menggigit orang sebelum dan sesudah percobaan masing-masing adalah 0,0 dan 0,17 tiap orang/jam di dalam rumah, sedangkan di luar rumah adalah 0,18 dan 0,99 tiap orang/jam. SPR dan SFR di daerah percobaan masing-masing 0,088% dan 0,77% turun menjadi 0,05% dan 0,007% pada sepuluh bulan sesudah penyemprotan ketiga. Di daerah pembanding yang merupakan daerah endemis rendah malaria, SPR dan SFR juga menurun masing-masing dari 2,41% dan 1,62% menjadi 0,01% dan 0,004%. Penurunan angka malaria yang terjadi di daerah pembanding dari tahun ketahun mempunyai pola yang sama. Dengan hasil evaluasi yang menunjukkan bahwa kenaikan padat populasi vektor An. aconitus maupun kasus malaria dapat ditekan, P2M PLP akan menggunakan cara penyemprotan ini secara operasional untuk mencegah kenaikan kasus malaria di Jawa Tengah.
      URI
      http://repository.litbang.kemkes.go.id/1857/ Sustriayu,, Nalim (1995) Penyemprotan Kandang dan Fokus Penyakit Malaria sebagai Cara Pemeliharaan (Maintenance) Daerah Malaria dengan Prevalensi Rendah. Project Report. Center for Research and Development of Health Ecology, NIHRD.
      Collections
      • Repositori Balitbangkes [2647]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback