Abstract
Kabupaten OKU Timur merupakan kabupaten endemis malaria dengan Ami 10-50 permil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran epidemiologis kasus malaria di Kabupaten OKU Timur. Hasil penelitian jenis plasmodium yang dominan adalah Plasmodium falciparum (68%). Sebagian besar (79.3%) pengetahuan responden tentang gejala malaria dan nyamuk malaria masih rendah. Namun sebanyak 55,6% pengetahuan responden tentang pencegahan malaria telah cukup. Sedangkan sikap responden kaintannya dengan penyakit malaria kurang baik yaitu 65,4%. Perilaku responden kaitannya dengan penyakit malaria masih buruk yaitu 75,2%. Sebagian besar responden mencari pengobatan malaria pertama kali adalah dengan membeli obat malaria yang ada di warung, dan setelah beberapa hari tidak sembuh mereka baru berobat ke tenaga kesehatan. Delapan puluh enam persen (86%) responden mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan tentang malaria belum pernah dilakukan. Ada 4 jenis TPP yang ada di lokasi penelitian yaitu; sawah, parit, bendungan dan sungai irigasi. TPP yang mempunyai angka kepadatan jentik tertinggi adalah ?Bendungan? dengan tingkat kepadatan jentik 0,6 per ciduk. Ada dua jenis spesies anopheles yang tertangkap pada kegiatan penangkapan nyamuk dewasa di areal perkebunan karet yaitu An. barumbrosus dan An. nigerrimus. Sedangkan pada areal persawahan tidak satupun nyamuk Anopheles sp yang tertangkap. Kedua spesies tersebut aktif menggigit pada jam 18.00 s/d jam 24.00 WIB. Sedangkan puncak gigitan pada jam 18.00 s/d jam 19.00 WIB. Nyamuk anopheles di lokasi penelitian nampaknya lebih suka menggigit di luar (eksofagig) dan juga lebih suka beristirahat di luar (eksofilik).