View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Studi Epidemiologi Malaria di Kabupaten OKU Timur Propinsi Sumatera Selatan

      Date
      2008
      Author
      Saikhu, Ahmad
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kabupaten OKU Timur merupakan kabupaten endemis malaria dengan Ami 10-50 permil. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran epidemiologis kasus malaria di Kabupaten OKU Timur. Hasil penelitian jenis plasmodium yang dominan adalah Plasmodium falciparum (68%). Sebagian besar (79.3%) pengetahuan responden tentang gejala malaria dan nyamuk malaria masih rendah. Namun sebanyak 55,6% pengetahuan responden tentang pencegahan malaria telah cukup. Sedangkan sikap responden kaintannya dengan penyakit malaria kurang baik yaitu 65,4%. Perilaku responden kaitannya dengan penyakit malaria masih buruk yaitu 75,2%. Sebagian besar responden mencari pengobatan malaria pertama kali adalah dengan membeli obat malaria yang ada di warung, dan setelah beberapa hari tidak sembuh mereka baru berobat ke tenaga kesehatan. Delapan puluh enam persen (86%) responden mengatakan bahwa kegiatan penyuluhan tentang malaria belum pernah dilakukan. Ada 4 jenis TPP yang ada di lokasi penelitian yaitu; sawah, parit, bendungan dan sungai irigasi. TPP yang mempunyai angka kepadatan jentik tertinggi adalah ?Bendungan? dengan tingkat kepadatan jentik 0,6 per ciduk. Ada dua jenis spesies anopheles yang tertangkap pada kegiatan penangkapan nyamuk dewasa di areal perkebunan karet yaitu An. barumbrosus dan An. nigerrimus. Sedangkan pada areal persawahan tidak satupun nyamuk Anopheles sp yang tertangkap. Kedua spesies tersebut aktif menggigit pada jam 18.00 s/d jam 24.00 WIB. Sedangkan puncak gigitan pada jam 18.00 s/d jam 19.00 WIB. Nyamuk anopheles di lokasi penelitian nampaknya lebih suka menggigit di luar (eksofagig) dan juga lebih suka beristirahat di luar (eksofilik).
      URI
      http://repository.litbang.kemkes.go.id/1946/ Saikhu, Ahmad (2008) Studi Epidemiologi Malaria di Kabupaten OKU Timur Propinsi Sumatera Selatan. Project Report. Loka Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Baturaja.
      Collections
      • Repositori Balitbangkes [2647]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback