View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Evaluasi Penanggulangan Fasciolopsis buski di Propinsi Kalimantan Selatan Pendekatan Sosial Budaya

      Date
      2009
      Author
      Abidin, Zainal
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Fasciolopsiasis adalah penyakit yang disebabkan oleh cacing Fasciolopsis buski. Cacing ini merupakan salah satu parasit trematoda terbesar yang dapat menginfeksi dan bermanifestasi dalam lumen usus. Di Kecamatan Babirik kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan salah satu kabupaten yang ada di propinsi Kalimantan Selatan yang masih endemik dengan Fasciolopsiasis (Imam H, dkk, 1986) Hal ini pertama kali dilaporkan pada tahun 1982 di desa Sungai Papuyu kecamatan Babirik kabupaten Hulu Sungai Utara propinsi Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilakukan di desa Kelumpang Dalam kecamatan Babirik kabupaten Hulu Sungai Utara. Berdasarkan tujuan yang akan dicapai, penelitian ini termasuk penelitian observasional. dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). yang akan memberikan gambaran secara obyektif mengenai pengatahuan sikap dan perilaku masyarakat mengenai Fasciolopsiasis. Jumlah responden sebanyak 101 orang terdiri dari 31 orang laki-laki dan 70 orang perempuan seluruhnya berasal dari suku Banjar dan beragama Islam. Hasil penelitian menunjukan pengetahuan masyarakat mengenai fascilofsiasis cukup baik terutama penyebab Fasciolopsiasis yang mereka katakana disebabkan oleh cacing (65,3%), serta mereka juga tahu cara mencegah Fasciolopsiasis dengan meminum obat cacing sampai habis (79,2%). Namun sikap dan perilaku masyrakat yang masih melakukan kegiatan sehari-hari disungai / rawa (47,5%), sedangkan yang lain menggunakan air dari sumur pompa/bersih (14,9%) hal ini disebabkan oleh tingkat perekonomian masyarakat yang masih rendah dengan banyaknya masyarakat yang tidak bekerja (17,8%) serta lingkungan tempat tinggal yang 100% rumah terbuat dari kayu tanpa tempat MCK dimana 95% rumah penduduk berada diatas sungai/rawa. Sehingga ada hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah daerah untuk mengurangi Fasciolopsiasis yaitu melakukan penyuluhan kepada masyarakat untuk membiasakan untuk hidup bersih dn sehat serta penyuluhan yang sudah dilakukan sekarang hendaknya lebih intensif dan hendaknya lebih menyesuaikan dengan budaya-budaya masyarakat setempat sehingga apa yang diharapkan dapat lebih dimengerti dan dipahami oleh masyarakat.
      URI
      http://repository.litbang.kemkes.go.id/2096/ Abidin, Zainal (2009) Evaluasi Penanggulangan Fasciolopsis buski di Propinsi Kalimantan Selatan Pendekatan Sosial Budaya. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
      Collections
      • Repositori Balitbangkes [2647]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback