View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Kajian Potensi Pembangunan Kesehatan Di Tingkat Desa Analisis Data Podes 2008

      Date
      2009
      Author
      Atmarita, Atmarita
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Visi pembangunan kesehatan tahun 2010-2014 adalah mencapai "Masyarakat Sehat yang Mandiri dan berkeadilan". Pencapaian tersebut sangat tergantung dari kualitas pelayanan kesehatan yang dilakukan secara etektit untuk dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat. Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dengan 75.410 desa/kelurahan, pencapaian visi dan misi tersebut akan sangat dipengaruhi oleh banyak taktor terutama berkaitan dengan keterbatasan masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan yang memadai. Analisis data Potensi Desa (Podes) 2008 dilakukan untuk mengetahui kesenjangan yang terjadi sehubungan dengan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan, termasuk tenaga kesehatan yang ada, dan kesiapsiagaan masyarakat desa dalam menanggulangi bencana. Pertimbangan kualitas pelayanan kesehatan terungkap dari kajian Podes ini yang ditunjukkan dari keberadaan sarana kesehatan dan tenaga kesehatan yang tersedia di desa. Aplikasi kebijakan untuk mengembangkan Desa Siaga perlu ditinjau kembali mengingat keberadaan sarana dan tenaga kesehatan yang masih sangat kurang untuk memberikan pelayanan kesehatan di 75,410 desa kelurahan di seluruh wilayah Indonesia. Posyandu yang jumlahnya sudah lebih dari 258.000 masih belum diimbangi dengan bimbingan tenaga kesehatan yang memadai. Masih sebagian besar desa belum mempunyai Polindes maupun Poskesdes. Walaupun jumlah tenaga bidan sudah tercatat 97.879, masih hampir 30% desa tidak ada tenaga bidan. Bahkan belum seluruh Puskesmas dikelola oleh tenaga Dokter. Kajian ini mendokumentasikan pengembangan Desa Siaga baru mencapai 17,7% dari total desa yang ada. Strategi pembangunan kesehatan kedepan perlu memperkecil bahkan menghilangkan kesenjangan disparitas yang terjadi, dan mulai melakukan pemberdayaan masyarakat khususnya pada kelompok masyarakat dengan keterbatasan akses pada pelayanan kesehatan. Pembangunan kesehatan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, berhasil guna dan berkelanjutan akan memberikan perubahan yang sangat berarti pada status kesehatan. Pembangunan di bidang kesehatan perlu lebih dipacu lagi dan memperhatikan tujuan strategi yang diarahkan untuk menjadikan sekurang-kurangnya 80% desa menjadi Desa Siaga yang aktif pada tahun 2015. Upaya strategis dengan memperhatikan faktor demografi, geografi, sosial, eknomi dan budaya, serta tarat pendidikan masyarakat menjadi suatu keharusan. Pemberdayaan masyarakat, kerjasama lintas sektor dengan sistem terintegrasi, dan dilakukan secara profesional merupakan.suatu upaya untuk mencapai Desa Sehat yang didambakan.
      URI
      http://repository.litbang.kemkes.go.id/2110/ Atmarita, Atmarita (2009) Kajian Potensi Pembangunan Kesehatan Di Tingkat Desa Analisis Data Podes 2008. Project Report. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
      Collections
      • Repositori Balitbangkes [2647]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback