View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Evaluasi Keberhasilan Pengobatan Penderita Filariasis di Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Tahun 2009

      Date
      2009
      Author
      Juhairiyah, Juhairiyah
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Filariasis (Kaki gajah) adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening yang menyebabkan lymphangitis dan elephantiasis. Kabupaten Tabalong merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Selatan dengan angka kesakitan filaria jenis Brugia malayi yang cukup tinggi, terutama di Kecamatan Tanta. Pad a tahun 2004 telah dilakukan kegiatan eliminasi filariasis antara lain survei darah jari di Kecamatan Tanta dengan hasil survei menunjukkan angka mikrofilaria (MF rate) sebesar 3,1 % dengan 38 kasus positif filariasis dengan 1 kasus kronis yang tersebar di tiga desa endemis yaitu desa Walangkir, Warukin dan Pulau Ku'u, sehingga di adakan pengobatan massal yang dilakukan sekali setahun selama 5 tahun berturut - tu rut, namun belum pernah melakukan survei evaluasi. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi keberhasilan pengobatan penderita filariasis di Kecamatan Tanta. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional bersifat observasional, non intervensi yang diselenggarakan pada bulan Agustus sampai dengan Desember 2009. Penelitian dilakukan dengan pemeriksaan survei darah jari untuk melihat mikrofilaremia, yang kemudian dihitung Cured Rate yaitu jumlah kasus yang sudah bersih dari mikrofilaria. Hasil dari penelitian yaitu terdapat penderita yang masih positif mikrofilaremia sebanyak 10 orang berasal dari 5 kasus baru dan 5 kasus lama, sehingga jumlah kasus yang berhasil disembuhkan dari 38 kasus positif filariasis tahun 2004 yaitu sebanyak 29 orang, 1 orang sudah meninggal dengan penyakit lain dan 3 orang tidak terdeteksi (pindah rumah), dengan Cured Rate sebesar 76,3% yang mengartikan bahwa pengobatan massal yang telah dilakukan sudah cukup berhasil dalam melakukan penyembuhan, namun disisi lain adanya penderita baru menandakan kegagalan dalam pencegahan penularan. Untuk itu perlu dipikirkan bentuk intervensi lain.
      URI
      http://repository.litbang.kemkes.go.id/2119/ Juhairiyah, Juhairiyah (2009) Evaluasi Keberhasilan Pengobatan Penderita Filariasis di Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong, Tahun 2009. Project Report. Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (P2B2) Tanah Bumbu.
      Collections
      • Repositori Balitbangkes [2647]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback