View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      MENENTUKAN VALIDITAS ICT (IMMUNOCHROMATOGRAPHIC TEST) SEBAGAI DIAGNOSA ALTERNATIF MIKROSKOPIS MALARIA FALCIPARUM

      Date
      2001
      Author
      Utami, Basundari Sri
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang: Malaria masih merupakan masalah di beberapa daerah di Pulau Jawa, akhir-akhir ini masalahnya semakin meningkat. Salah satu aspek program pemberantasan untuk memutus rantai penularan malaria adalah penemuan penderita dini dan pengobatan cepat. Oleh karena itu, perlu dikembangkan suatu cara untuk mendapatkan cara diagnosis yang mudah, akurat dan cost effective yang dapat diimplementasikan dalam program pemberantasan. Pada saat ini sudah tersedia tes diagnosis dipstik yang sudah dipasarkan yaitu: berdasarkan deteksi HRP-2 (Histidene Rich Protein-2) untuk diagnosis falciparum, antigen ini spesifik dan hanya diproduksi oleh Plasmodium falciparum, salah satu diantaranya adalah ICT (lmmuno Chromatographis Test). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan reliabilitas, validitas dan keefektifan biaya diagnosis mikroskopis dan ICT dalam menentukan parasitemia positif dan parasitemia negatif sebagai alat diagnosis malaria falciparum di lapangan. Metoda: Penelitian dilakukan di 3 Puskesmas di wilayah Kabupaten Purworejo, yaitu Puskesmas Bagelen II, Bener dan Kemiri I. Penelitian dilakukan dalam 2 tahap: tahap pertama membuktikan bahwa ICT mempunyai reliabilitas yang lebih baik dari mikroskopis, yaitu dengan jalan menentukan nilai kesepakatan (intra dan Inter observer agreement) petugas ICT dan mikroskopis, dan membuktikan bahwa ICT mempunyai nilai vallditas lebih tinggi dari pada mikroskopis sebagai alat diagnosis. Tahap kedua adalah membuktikan bahwa ICT mempunyai nilai cost effectiveness lebih baik dari pada mikroskopis. Kesimpulan: Dari hasil penelitian dapat diajukan kesimpulan bahwa: sebagai alat diagnosis dilapangan ICT secara statistik valid dan reliabel dapat membedakan parasitemia positif dan parasitemia negatif dan mempunyai nilai cost effectiveness lebih baik dibanding mikroskopik.
      URI
      http://repository.litbang.kemkes.go.id/2292/ Utami, Basundari Sri (2001) MENENTUKAN VALIDITAS ICT (IMMUNOCHROMATOGRAPHIC TEST) SEBAGAI DIAGNOSA ALTERNATIF MIKROSKOPIS MALARIA FALCIPARUM. Project Report. Pusat Penelitian dan Pengmebangan Pemberantasan Penyakit.
      Collections
      • Repositori Balitbangkes [2647]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback