View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      BESARAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM (GAKI) DITINJAU DARI ASPEK KLINIS, GIZI DAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN PONOROGO JAWA TIMUR

      Date
      2012
      Author
      Supadmi, Sri
      Sugianto,
      Suryati K.,
      Faozan, Muh
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar Belakang: Kabupaten Ponorogo termasuk wilayah endemik Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) tingkat ringan dengan nilai TGR 11,9% yang hampir sama dengan nilai TGR nasional 11,1%. Hasil pemeriksaan urin mempunyai nilai median tinggi melebihi nilai normal dan nilai nasional. Rendahnya asupan iodium, lingkungan fisik defisit kandungan iodium dapat menyebabkan GAKI menjadi semakin serius. Penelitian bertujuan mengidentifikasi besaran masalah GAKI dari aspek klinis, biokimia, gizi, sosial, dan lingkungan di Kabupaten Ponorogo dengan mengukur lost generation yaitu membandingkan hasil dari pengukuran ibu sampai anaknya. Metode: Diagnosa GAKI ditegakkan dengan pengukuran kadar iodium dalam darah dan asupan iodium diperiksa dari kadar iodium dalam urin. Aspek sosial digali melalui wawancara, FGD dan tes psikologi. Lingkungan fisik diperiksa dengan pengambilan sampel air dan tanah. Hasil: Prosentase hipotiroid mengalami peningkatan pada generasi anak usia sekolah (AUS), tetapi kembali menurun pada balita. Kekurangan feritin terbesar terjadi pada balita diikuti oleh ibu. Status gizi balita berdasarkan TB/U dengan tinggi badan pendek dan sangat pendek masih tinggi. Asupan energi, tingkat kecukupan protein dan ferrum kurang tingkat ringan paling tinggi terjadi pada ibu, diikuti oleh AUS dan balita. Perkembangan mental menunjukkan perbaikan antar generasi, dimana status balita lebih baik dibandingkan AUS dan AUS lebih baik daripada ibu. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mayoritas AUS mempunyai pendengaran yang normal. Pengetahuan masyarakat tentang penyebab, akibat, dan pencegahan GAKI masih terbatas. Tidak terdapat perbedaan kadar iodium dalam tanah dan air pada guna lahan pemukiman, sawah, ladang, belukar dan hutan.
      URI
      http://repository.litbang.kemkes.go.id/2384/ Supadmi, Sri and Sugianto, and Suryati K., and Faozan, Muh (2012) BESARAN MASALAH GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM (GAKI) DITINJAU DARI ASPEK KLINIS, GIZI DAN LINGKUNGAN DI KABUPATEN PONOROGO JAWA TIMUR. Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang.
      Collections
      • Repositori Balitbangkes [2647]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback