Abstract
Penelitian virus polio liar didaerah yang melaporkan nol kasus poliomyelitis selama 3 tahun berturut-turut, telah dilakukan di Yogyakarta dan Jakarta tahun 1996/1997. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah sirkulasi virus polio liar di daerah yang melaporkan nol kasus tersebut sudah tidak ada lagi, atau ada sirkulasi tetapi tidak bermanifestasi sebagai kasus kelumpuhan. Metoda penelitian adalah dengan mengambil specimen dari kasus kelumpuhan layuh, aseptic menengitis dan diare dengan kejang-kejang, dan kontak dari kasus AFP. Dari specimen tinja dilakukan isolasi pada biakan jaringan Hep-2 dan RD. Identifikasi virus polio dilakukan pada isolat yang menunjukkan positip CPE. Hasil penelitian ternyata tidak ditemukan virus polio baik pada kasus AFP maupun pada kasus aseptic menengitis dan diare dengan kejang-kejang. Enterovirus non polio di temukan pada kontak dan kasus diare sebanyak 11%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak ditemukan adanya virus polio pada kasus AFP, aseptic menengitis dan diare dengan kejang-kejang di daerah penelitian. Prevalensi infeksi enterovirus non polio lebih dari 10% dari kontak dan diare menunjukkan bahwa di daerah penelitian sanitasinya masih kurang baik.