Abstract

Penyakit kecacingan usus masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang banyak menyerang balita dan anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berhubungan dengan angka kecacingan pada anak sekolah dasar di Kota Palu (Kelurahan Watusampu dan Kelurahan Lolu Utara). Hal ini dilakukan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hayani,dkk pada tahun 2009 menunjukkan prevalensi yang tinggi di Kola Palu (Kelurahan Watusampu dan Kelurahan Lolu Utara) untuk semua umur. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan secara cross sectional yang akan dilakukan di Sekolah Dasar (SD) yang ada di kelurahan Watusampu dan kelurahan Lolu Utara, Kota Palu Sulawesi Tengah dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur untuk mengetahui umur, jenis kelamin, pengetahuan, perilaku/kebiasaan, dan sanitasi lingkungan serta pemeriksaan tinja di laboratorium untuk melihat spesies cacing usus. Sejumlah 288 sampel tinja, diperiksa menggunakan metode langsung dan diamati dibawah mikroskop. Dari hasil pemeriksaan tinja di laboratorium sebanyak 90 sampel (31,3%) ditemukan positif terinfeksi telur cacing. Telur cacing yang ditemukan dalam sampel tinja adalah Ascaris lumbricoides, Hookworm, Trichuris trichura, Enterobius vermicularis dan Trichostrongylus orientalis. Proporsi jenis telur cacing yang paling banyak adalah Ascaris lumbricoides (83,34%). Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan antara pengetahuan, perilaku, serta sanitasi lingkungan dengan angka kecacingan pada anak SD.