View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      STUDI KEMANDIRIAN SOSIAL PENDERITA GAKI ANAK YANG BEROBAT DI BP2 GAKI MAGELANG (Laporan Penelitian)

      Date
      2013
      Author
      Martiyana, Cati
      Latifah, Leny
      Ashar, Hadi
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar Belakang: Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI) dapat berakibat pada penurunan kualitas sumber daya manusia. Penderita GAKI anak memiliki kapasitas mental di bawah normal, daya motorik dan keterampilannya cenderung terbelakang dan intelegensinya sangat kurang. Penderita GAKI dengan gangguan fungsi kognitif dan motorik yang memiliki keterbatasan kognitif dan fisik dalam kehidupannya juga membutuhkan hubungan dengan orang lain meskipun proses dan cara mereka berhubungan sosial berbeda dengan kebanyakan orang normal pada umumnya. Dengan demikian, kemandirian sosial penderita GAKI menjadi hal yang penting untuk dikaji karena mereka memiliki keterbatasan dalam berinteraksi dengan lingkungan sosialnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kemandirian sosial penderita GAKI anak dengan hambatan tumbuh kembang dan peran keluarga dalam menumbuhkan kemandirian sosiai penderita GAKI anak. Metode: Observasi partisipatif selama enam (6) hari, wawancara mendalam terhadap semua anggota rumah tangga untuk mengetahui praktik komunikasi, interaksi supyek dan pola sosialisasi ke1uarga sehari-hari dan didukung dengan tes psikologi berupa tes VSMS bagi semua subyek untuk mengetahui kematangan sosia1 dan tes binet untuk subyek dengan gangguan kognitif. Hasil data kualitatif dianalisis dengan menggunakan studi fenomenologi. Hasil: Subyek dengan gangguan motorik memiliki kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain sesuai dengan jenjang usianya, sementara subyek dengan gangguan kognitif hanya melakukan komunikasi dan interaksi secara terbatas dalam lingkup keluarga. Hal ini dikarenakan kemampuan komunikasi yang terbatas, penerimaan masyarakat yang kurang dan upaya orang tua untuk mengembangkan kemandirian sosial anak dengan cara membiasakan anak berbaur dengan lingkungan sosial sekitar masih kurang. Dalam hal ini, pencapaian aspek kemandirian sosial penderita GAKI anak dengan gangguan motorik lebih baik dibandingkan penderita GAKI anak dengan gangguan kognitif.
      URI
      http://repository.litbang.kemkes.go.id/2560/ Martiyana, Cati and Latifah, Leny and Ashar, Hadi (2013) STUDI KEMANDIRIAN SOSIAL PENDERITA GAKI ANAK YANG BEROBAT DI BP2 GAKI MAGELANG (Laporan Penelitian). Project Report. Balai Penelitian dan Pengembangan Gangguan Akibat Kekurangan Iodium Magelang.
      Collections
      • Repositori Balitbangkes [2647]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback