MODEL PEMBINAAN PENGECER OBAT TRADISIONAL TERKAIT DENGAN PENYALAHGUNAAN BAHAN KIMIA BERKHASIAT OBAT (Studi Kasus di Dua Kota Provinsi Jawa Tengah dan Dua Kota/Kabupaten Provinsi Jawa Timur)
Date
2004Author
Suharmiati,
Handayani, Lestari
Poerwani, SK.
Djoerban, Badrijah
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyalahgunaan bahan kimia berkhasiat obat ditengarai telah sampai di tingkat pengecer dan konsumen. Pembinaan yang ada belum sampai kepada pengecer dan konsumen obat tradisional. Dilakukan penelitian untuk membuat model pembinaan pengecer obat tradisional terkait dengan penyalahgunaan bahan kimia berkhasiat obat. Sampel dipilih dari 4 lokasi penelitian (Kota Semarang, Kota Surakarta, Kota Kediri dan Kabupaten Jombang), dan dari masing-masing diambil 10 pengecer (total 40 pengecer). 200 sampel konsumen diambil dari 40 pengecer diwawancara terstmktur. Data diperoleh dengan cara observasi pada pengecer, wawancara mendalam pada pengecer, sektor kesehatan dan non kesehatan, supervisi serta pemeriksaan laboratorium bahan kimia berkhasiat obat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor kesehatan dan non kesehatan belum memberikan pembinaan kepada pengecer. Dinas Kesehatan dan Balai Besar POM sudah melakukan penyuluhan, namun belum terkoordinasi.URI
http://repository.litbang.kemkes.go.id/2796/ Suharmiati, and Handayani, Lestari and Poerwani, SK. and Djoerban, Badrijah (2004) MODEL PEMBINAAN PENGECER OBAT TRADISIONAL TERKAIT DENGAN PENYALAHGUNAAN BAHAN KIMIA BERKHASIAT OBAT (Studi Kasus di Dua Kota Provinsi Jawa Tengah dan Dua Kota/Kabupaten Provinsi Jawa Timur). Project Report. Pusat Penelitian dan Pengembangan Pelayanan dan Teknologi Kesehatan.Collections
- Repositori Balitbangkes [2647]