Abstract

Penelitian ini merupakan kelanjutan dari Penelitian awal yang telah dilakukan pada tahun 2002 dengan judul Penerapan Model Puskesmas Mandiri (Tahap Eksplorasi).Penelitian ini merupakan penelitian berkelanjutan dengan tahapan tahapan sbb: Tahapan I eksplorasi (2002) , tahap II Pengembangan Model dan penyusunan Modul serta Sosialisasi dan fasilitasi Model dan Modul Penerapan Puskesmas Era Desentralisasi (2003) dan akan dilanjutkan dengan Tahap III untuk melakukan evaluasi Implementasi Puskesmas Era Desentralisasi dengan otonomi luas (2004). Hasil tahap II adalah : 1) Proses Penerapan Model Puskesmas Era Desentralisasi: Propinsi Kalimantan Timur , masih belum ada pemilahan program wajib dan pengembangan dan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat. 2) Fasilitasi Materi Panduan dan Materi Penunjang , cukup diapresiasi positif oleh seluruh daerah studi. 3) Hambatan dan kendala yang dihadapi oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas adalah : - Kuatnya kekuasaan Legislatif dan adanya keengganan dalam menerapkan reformasi yang diusulkan oleh sektor kesehatan meskipun disadari rendahnya dana operasional puskesmas yang diterima dari DAU, DAK . Sebab anggaran pusat sangat terbatas dan hanya pada program tertentu. - Belum ada persepsi yang sama antara Kepala Dinas Kesehatan dan Puskesmas, meskipun Puskesmas sudah menginginkan reformasi, Kepala Dinas masih bersifat water flowing bukan enginering terutama bahkan di Jawa Timur dan Lombok Timur. Dinas Kesehatan lainnya sudah lebih terbuka menerima konsep reformasi. - Rendahnya dan terlambatnya turunnya dana operasional menyebabkan Puskesmas sulit berkembang.