Abstract

Penelitian ini dilaksanakan karena diasumsikan bahwa dalam era otonomi karena masalah yang ada bahwa sumberdaya manusia yang terampil dalam leadership, entrepreunership dari manajerial berkaitan dengan perubahan yang terjadi belum optimal. Tujuan penelitian ini, untuk mengpelajari kompetensi sumberdaya manusia dengan mengkaji kemampuan leadership, entrepreneurship dan manajerial dalam pemahaman; manajemen strategis melalui penyusunan rencana strategis. Sasaran penelitian di Dinas Kesehatan dan RSU kabupaten/kota yaitu Kepala Dinas/RSU sampai dengan kepala seksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk kemampuan leadership dalam komponen suportif dan prestatif masih kurang di ke enam daerah penelitian Untuk kemampuan entrepreneurship, masih kurang pada komponen pemasaran, optimisme, keberanian mengambil resiko dan orientasi tugas hasil (Provinsi NTB). Di Provinsi Kalimantan Timur untuk kemampuan entrepreneurship sama dengan di Provinsi NTB, demikian pula di Provinsi Jawa Timur. Untuk kemampuan manajerial hampir semua responden sudah mempunyai dokumen rencana strategik kecuali RSU Magetan yang draftnya sedang dibuat. Hanya saja yang dilakukan responden tidak terlalu sama dengan ukuran normatif yang dibuat tim peneliti karena kriteria yang digunakan adalah dari akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Tetapi alurnya mendekati sedangkan kajian faktor internal dan eksternal masih belum tepat karena data yang digunakan belum fact based.