Abstract

Pemerintah telah banyak usaha dalam pelayanan dan pembangunan sarana kesehatan serta perbaikan lingkungan antara lain program air bersih, MCK hingga perbaikan kampung guna menurunkan angka kesakitan dan kematian namun hasilnya belum seperti yang diharapkan. Selain tersebut di atas Pemerintah telah pula merubah tatanan pemerintahan dengan dilaksanakannya Disentralisasi dan Otonomi Daerah. Pada tatanan operasional sistem pemerintahan, untuk mewujudkan pembangunan masyruzkat secara otonomi maka dibentuklah pemerintahan ditingkat desa yang dipimpin oleh Kepala desa. Untuk menjadi mitra pemerintah di tingkat desa dan agar pelaksanaan pembangunan desa dapat be jalan dibentuk pula suatau Badan Perwakilan desa yang dipilih oleh masyarakat setempat (UU Otonomi Daerah No. 22 tahun 1999 tahun 1999). Tujuan Penelitian secara Umum: Mempelajari pengaruh pemberdayaan Peran Badan Perwakilan Desa dalam meningkatkan lingkungan sehat di desa. Hasil penelitian merupakan permasalahan pokok di daerah Pacitan adalah sulitnya mendapatkan air bersih. Jombang masih banyak masyarakat membuang air besar di sungai sedang di Bondowoso permasalahan pokok adalah sampah kotoran hewan. Sedang peran dan fungsi BPD dari ketiga daerah belum berperan seperti yang diharapkan hal ini dilihat belum adanya Job description yang menyangkut tugas dan fungsi khususnya yang berkaitan dengan kesehatan dan BPD terbentuk masih relatif baru.