View Item 
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Kementerian Kesehatan
      • Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
      • Repositori Balitbangkes
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      39 Hubungan Antibodi Anticardiolipin dengan Manifestasi Klinis Trombosis pada Lupus Eritematosus Sistemik

      Date
      2012
      Author
      Christiandari, Yunita
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Antibodi anticardiolipin merupakan antibodi utama yang terkait dengan sindrom antifosfolipid, yang bermanifestasi klinis sebagai trombosis vaskular dan morbiditas kehamilan pada pasien dengan Lupus Eritematosus Sistemik. Banyak laporan yang mengkaitkan hubungan antibodi anticardiolipin dengan trombosis dan hasilnya masih kontroversi. Penelitian ini masih sangat sedikit dilakukan di Indonesia. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan antara antibodi anticardiolipin dengan manifestasi klinis trombosis pada pasien lupus eritematosus sistemik di Bagian Reumatologi Rumah Sakit dr. Saiful Anwar, Malang. Diteliti 40 pasien dengan LES, didiagnosa menurut kriteria ACR 1997. Kadar serum ACA IgM dan IgG diukur dengan metode ELISA. Manifestasi klinis trombosis abortus berulang, stroke trombosis, iskemia jantung dan infark jantung diperoleh dari anamnesia, pemeriksaan klinis, pemeriksaan radiologis, dengan mengevaluasi foto toraks, CT Scan, USG, EKG, enzim jantung. Hasil dari penelitian ini adalah pada 40 pasien LES yang dilakukan pemeriksaan ACA IgM dan IgG, didapatkan 3 orang (7,5%) dengan ACA IgM positip, dan 37 pasien (92,5%) dengan ACA IgM negatip, sedangkan pemeriksaan dengan ACA IgG tidak didapatkan pada seluruh pasien. Manifestasi klinis trombosis yang ditemukan meliputi terjadinya abortus pada 6 orang (15%), iskemia miokard 9 orang (22,5%), iskemia miokard dan abortus didapatkan pada 2 orang (5%), parese karena stroke 2 orang (5%). Kadar ACA IgM dengan manifestasi trombosis adalah 14,10±1,10 U/ml yang. Dari uji statistik didapatkan hubungan signifikan antara manifestasi klinis trombosis dengan kadar ACA IgM (r=0.362, p=0.021). Ada hubungan yang signifikan antara kadar antibodi anticardiolipin dengan manifestasi klinis trombosis pada pasien LES.
      URI
      http://repository.litbang.kemkes.go.id/2953/ Christiandari, Yunita (2012) 39 Hubungan Antibodi Anticardiolipin dengan Manifestasi Klinis Trombosis pada Lupus Eritematosus Sistemik.
      Collections
      • Repositori Balitbangkes [2647]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback