Abstract
AbstrakLatar Belakang: Berdasarkan hasil Riskesdas 2007, prevalensi obesitas pada remaja usia 13-15 tahun secara nasional sebesar 10,3%, tetapi terjadi penurunan pada tahun 2010 menjadi 2,5%. Sedangkan prevalensi obesitas di Provinsi DKI Jakarta mencapi 15% pada tahun 2007 dan pada tahun 2010 mengalami penurunan menjadi 4,2%.Tujuan Penelitian: Mengetahui hubungan asupan zat gizi makro (Karbohidrat, Protein, Lemak) dengan kejadian Obesitas pada remaja umur 13-15 tahun di Propinsi DKI Jakarta. Metode Penelitian: Data yang digunakan merupakan data sekunder RISKESDAS 2010, dengan pendekatan cross sectional. Jumlah seluruh sampel remaja umur 13-15 tahun yang diteliti (n=280). Pengujian statistik menggunakan uji correlate Pearson Product Momment. Hasil: Jumlah responden terbanyak berjenis kelamin laki-laki 143orang (51.1%) status ekonomi tertinggi pada quintil 5 (38.9%), status pendidikan terbanyak tamat SD (50.4%) kejadian obesitas (7,1%)Asupan Karbohidrat rata-rata 173.09 gr Protein rata-rata 43.39gr dan asupan lemak rata-rata 39.42 gr. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara asupan zat gizi makro dengan kejadian obesitas (p≥0.05). Kesimpulan: untuk meningkatkan asupan karbohidrat, protein dan lemak pada remaja maka perlu ditanamkan pendidikan kesehatan pada remaja melalui peningkatan komunikasi informasi dan edukasi. Kata kunci: karbohidrat, protein, lemak