Dalam upaya mengatasi masalah pasien yang kesulitan menelan obat dalam bentuk sediaan tablet konvensional, maka telah dibuat inovasi sediaan ODT (orally disintegrating tablet) yang cara penggunaannya hanya dengan meletakannya diatas lidah, kemudian ODT akan hancur dan larut dalam saliva. Tujuan dari penelitian ini mengetahui jenis superdisintegran yang menghasilkan waktu hancur paling cepat pada formulasi ODT cetirizine HCl. Cetirizine HCl merupakan antihistamin generasi kedua yang memiliki efek sedasi lemah. Superdisintegran yang digunakan adalah crosprovidone Cl-F, croscarmellose sodium, dan sodium starch glycolate dengan masing-masing konsentrasi 5%. Metode pembuatan sediaan yang digunakan adalah kempa langsung. Parameter yang digunakan sebagai evaluasi sediaan adalah wetting time, waktu hancur, dan water absorption ratio. Hasil uji dianalisis secara statistik menggunakan aplikasi IBM® SPSS® Statistics version 20, dengan uji Kruskall-Wallis. Terdapat perbedaan bermakna antara waktu hancur yang dihasilkan oleh formulasi ODT cetirizine HCl yang menggunakan superdisintegran crospovidone Cl-F, croscarmellose sodium, sodium starch glycolate, dan formula kontrol tanpa superdisintegran. Perbedaan data yang paling signifikan terdapat pada formula F1 dengan waktu hancur paling cepat yaitu 51 detik (p-value 0.000), didapat dari formulasi ODT cetirizine HCl yang menggunakan crospovidone Cl-F sebagai superdisintegran.