ABSTRAK
Tiamfenikol merupakan antibakteri golongankloramfenikol yang tidak larut dalam air, oleh karena itu bentuk sediaan dibuat dalam bentuk suspensi sebagai sediaan yang paling stabil dalam bentuk sediaan cair. Suspending agent merupakan salah satu bahan tambahan dalam formulasi suspensi yang dapat meningkatkan kekentalan sehingga dapat memperlambat penurunan partikel dalam suspensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan 3 jenis suspending agent (PGA, Na. CMC FSH, HPMC) terhadap volume sedimentasi pada sediaan tiamfenikol suspensi rekonstitusi. Tahap awal penelitian adalah pembuatan F0 (kontrol negatif tanpa suspending agent), F1 (PGA 10%), F2 (Na. CMC FSH 0.335%) dan F3 (HPMC 1.5%) serta F4 sebagai kontrol positif yang merupakan sediaan generik yang beredar di pasaran. Data hasil volume sedimentasi berturut- turut formula 0, 1, 2, 3, 4 adalah 0.016, 0.05, 0.258, 1, 0.256. Data hasil evaluasi volume sedimentasi dianalisis menggunakan SPSS versi 20 dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna atau ada pengaruh dari penggunaan beberapa jenis suspending agent terhadap volume sedimentasi pada sediaan tiamfenikol suspensi rekonstitusi (p=0.000). Selain evaluasi volume sedimentasi, dilakukan penilaian evaluasi organoleptis, pH, waktu rekonstitusi, viskositas, dan kemampuan redispersi yang dilakukan setelah sediaan selesai dibuat. Hasil evaluasi dari semua formula menghasilkan hasil yang sesuai dengan kriteria suspensi yang baik, namun formula terbaik adalah F3 karena memiliki nilai F=1 dan hasil evaluasi organoleptis, pH, periode rekonstitusi, viskositas, dan kemampuan redispersi memenuhi kriteria suspensi terbaik.