View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGARUH BEBERAPA JENIS SUSPENDING AGENT TERHADAP VOLUME SEDIMENTASI SEDIAAN TIAMFENIKOL SUSPENSI REKONSTITUSI

      Date
      Band
      Author
      Ridha Febriyani – P17335112208
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRAK Tiamfenikol merupakan antibakteri golongankloramfenikol yang tidak larut dalam air, oleh karena itu bentuk sediaan dibuat dalam bentuk suspensi sebagai sediaan yang paling stabil dalam bentuk sediaan cair. Suspending agent merupakan salah satu bahan tambahan dalam formulasi suspensi yang dapat meningkatkan kekentalan sehingga dapat memperlambat penurunan partikel dalam suspensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan 3 jenis suspending agent (PGA, Na. CMC FSH, HPMC) terhadap volume sedimentasi pada sediaan tiamfenikol suspensi rekonstitusi. Tahap awal penelitian adalah pembuatan F0 (kontrol negatif tanpa suspending agent), F1 (PGA 10%), F2 (Na. CMC FSH 0.335%) dan F3 (HPMC 1.5%) serta F4 sebagai kontrol positif yang merupakan sediaan generik yang beredar di pasaran. Data hasil volume sedimentasi berturut- turut formula 0, 1, 2, 3, 4 adalah 0.016, 0.05, 0.258, 1, 0.256. Data hasil evaluasi volume sedimentasi dianalisis menggunakan SPSS versi 20 dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang bermakna atau ada pengaruh dari penggunaan beberapa jenis suspending agent terhadap volume sedimentasi pada sediaan tiamfenikol suspensi rekonstitusi (p=0.000). Selain evaluasi volume sedimentasi, dilakukan penilaian evaluasi organoleptis, pH, waktu rekonstitusi, viskositas, dan kemampuan redispersi yang dilakukan setelah sediaan selesai dibuat. Hasil evaluasi dari semua formula menghasilkan hasil yang sesuai dengan kriteria suspensi yang baik, namun formula terbaik adalah F3 karena memiliki nilai F=1 dan hasil evaluasi organoleptis, pH, periode rekonstitusi, viskositas, dan kemampuan redispersi memenuhi kriteria suspensi terbaik.
      URI
      http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/134
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung [2475]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback