View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      UJI AKTIVITAS ANTIDIARE INFUSA DAUN SALAM (Syzygium polyanthum [Wight] Walp.) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR SWISS YANG DIINDUKSI MINYAK JARAK

      Date
      Band
      Author
      Riska Handiani Jubaedah – P17335112217
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRAK Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia, karena morbiditas dan mortilitasnya yang masih tinggi. Secara umum, diare dapat terjadi karena meningkatnya motilitas usus dan gangguan absorbsi yang menyebabkan feses menjadi encer. Daun salam (Syzygium polyanthum [Wight] Walp) biasanya digunakan masyarakat sebagai bumbu masak. Daun salam merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat dalam mengobati berbagai penyakit, salah satunya sebagai obat diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antidiare infusa daun salam dengan pengamatan frekuensi defekasi, bobot feses, konsistensi feses, serta persentase rasio marker terhadap usus. Pengujian aktivitas antidiare infusa daun salam dibuat dengan 3 vaiariasi konsentrasi yaitu 12,5% b/v, 25% b/v, dan 50% b/v. Pengujian aktivitas antidiare dilakukan dengan menggunakan 2 metode yaitu metode proteksi terhadap diare oleh Oleum ricini dengan parameter pengamatan frekuensi defekasi, bobot feses, dan konsistensi feses. Metode yang kedua yaitu metode transit intestinal dengan menghitung rasio jarak usus yang ditempuh oleh suatu marker dalam waktu tertentu terhadap panjang usus keseluruhan pada hewan mencit. Hasil uji aktivitas antidiare menunjukkan bahwa infusa daun salam (Syzygium polyanthum [Wight] Walp) konsentrasi 25% b/v dan 50% b/v memiliki aktivitas antidiare, karena secara signifikan (p < 0,05) dapat menurunkan frekuensi defekasi, menurunkan bobot feses, dan memperbaiki konsistensi feses. Aktivitas antidiare dengan mekanisme penurunan frekuensi diare paling baik ditunjukkan oleh infusa daun salam konsentrasi 50% b/v karena berbeda signfikan/ berbeda bermakna dengan kontrol positif (p < 0,05), infusa daun salam konsentrasi 50% b/v juga setara dengan obat pembanding suspensi Nodiar® 3,69 mg/20gBB dengan hasil analisis statistik tidak berbeda bermakna (p > 0,05) dengan obat pembanding suspensi Nodiar® 3,69 mg/20gBB. Infusa daun salam tidak menunjukkan efek antidiare dengan mekanisme antimotilitas.
      URI
      http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/135
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung [2475]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback