ABSTRAK
Teh hijau memiliki komponen bioaktif yaitu polifenol yang memiliki aktivitas
antioksidan yang sangat kuat. Flavonoid yang merupakan golongan terbesar dari
polifenol yang juga sangat efektif sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan
untuk menentukan aktivitas antioksidan, kadar fenol total dan flavonoid total
dalam teh hijau yang tumbuh di tiga daerah berbeda, yaitu perkebunan teh
Cikajang Kab.Garut, perkebunan teh Taraju Kab. Tasikmalaya, dan perkebunan
teh Ciwidey Kab.Bandung Selatan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tujuh
sampel yang diteliti memiliki aktivitas antioksidan yang baik, namun teh yang
berasal dari Cikajang (P-IRT No.810320501698) memiliki nilai IC50 tertinggi
yaitu 21,44 μg/ml. Selain itu sampel dari Cikajang (P-IRT No.810320501698)
juga memiliki kadar fenol total tertinggi yaitu sebesar 334,68 ± SD 0,89 /100 g
sampel dan flavonoid total tertinggi yaitu sebesar 0,34 mg Kuersetin/g sampel ±
SD 0,21. Sedangkan sampel teh hijau yang memiliki nilai IC50 terendah yaitu
sampel yang berasal dari Taraju yaitu sebesar 28,03 μg/ml, juga memiliki kadar
fenol total terendah yaitu sebesar 208,91 ± SD 4,47 mgGAE/100 g sampel, dan
nilai flavonoid terendah yaitu sebesar 0,207 mg Kuersetin/g sampel ± SD 0,00 .