ABSTRAK
Manggis (Garcinia mangostana L.) kaya akan senyawa kimia xanton terutama di bagian kulitnya. α-mangsotin sebagai senyawa derivat xanton dipercaya memiliki kemiripan struktur kimia dengan senyawa UV filter organik sehingga berpotensi untuk dijadikan bahan aktif tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan nilai Sun Protection Factor (SPF) krim ekstrak kulit manggis, melihat pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak terhadap nilai SPF dan melakukan uji stabilitas dipercepat. Penelitian dilakukan dengan metode Post Test-Only Design. Ekstrak dibuat dari 200,25 gram serbuk simplisia kulit manggis menggunakan 3 L metanol. Fraksi etil asetat terbuat dari ekstrak kental metanol yang dipartisi dengan 300 ml etil asetat sehingga diperoleh serbuk fraksi etil asetat kulit manggis sebanyak 4,8633 gram. Variabel yang diteliti adalah nilai SPF yang diperoleh dari ketiga krim dengan konsentrasi 1%, 3% dan 5% fraksi etil asetat kulit manggis. Penentuan nilai SPF dilakukan secara in vitro dengan mengukur serapan larutan uji dalam pelarut etanol pada konsentrasi yang setara dengan 30-40mg/100ml bahan aktif menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hubungan nilai SPF dengan konsentrasi bahan aktif dianalisis menggunakan uji statistik One-Way ANOVA. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara nilai SPF dari ketiga krim fraksi etil asetat (p<0.01). Hasil perhitungan nilai SPF dari krim fraksi etil asetat kulit manggis 1%, 3% dan 5% secara berturut-turut yaitu 13,24 ; 19,54 dan 27,44. Dari nilai SPF krim tabir surya menunjukkan bahwa ketiga formula krim efektif memberikan perlindungan terhadap sinar UV pada konsentrasi 30-40mg/100ml bahan aktif.