ABSTRAK
Infeksi merupakan proses saat organisme baik bakteri, virus, ataupun jamur yang mampu
menyebabkan penyakit masuk ke dalam tubuh atau jaringan. Salah satu bakteri penyebab infeksi
adalah Staphylococcus epidermidis. Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.)
mengandung senyawa flavonoid, alkaloid dan minyak atsiri yang diduga mampu menghambat
pertumbuhan bakteri. Tujuan penelitian untuk mengetahui daya hambat ekstrak etanol Daun
Sirih Merah (P.crocatum Ruiz & Pav.) terhadap pertumbuhan S.epidermidis, melalui 2 metode
yaitu Hole method dan Broth Dilusion Test. Subjek penelitian adalah ekstrak etanol Daun Sirih
Merah (P.crocatum Ruiz & Pav.) dengan konsentrasi 80%, 40%, 20%, 10%, dan 5% b/v.
Kontrol positif digunakan cakram Tetrasiklin 30 μg sedangkan sebagai kontrol negatif digunakan
pelarut DMSO. Pada media Muller Hilton Agar (MHA) dibuat sumuran-sumuran dengan
diameter 5 mm. Biakan bakteri sudah distandarisasi Mc.Farland 0.5 dengan kerapatan 1.5 x 108
CFU diapuskan diatas MHA, sumuran yang dibuat pada media MHA diisi ekstrak etanol Daun
Sirih Merah (P.crocatum Ruiz & Pav.). Diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam, pengamatan
berupa zona hambat yang diukur. Pengujian Konsentrasi Hambat Minimun (KHM) dan
Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) dilakukan dengan metode broth dilution test. Hasil
menunjukkan bahwa ekstrak etanol Daun Sirih Merah (P.crocatum Ruiz & Pav.) telah
memberikan aktivitas penghambatan pada bakteri S.epidermidis dan mempunyai efektivitas
antibakteri pada ekstrak dengan konsentrasi 20% b/v . Nliai KHM ekstrak etanol Daun Sirih
Merah (P.crocatum Ruiz & Pav.) terhadap bakteri S.epidermidis yaitu pada konsentrasi 10% b/v
dan KBM pada konsentrasi 20% b/v.