Biji mangga mengandung pati dengan amilosa yang cukup tinggi dimana amilosa memiliki fungsi sebagai penghancur. tujuan dari penelitian ini adalah untuk memformulasikan larotidin sebagai fast disintegtrating tabler (FDT) dengan menggunakan pati keping biji mangga sebagai superdisintegrant alami. tablet diformulasikan tanpa penghancur dan menggunakan pati keping biji mangga dengan konsenterasi yang berbeda (2%, 4%, 6%, 8%, dan 10% b/b) dengan metode gramunasi basah. tablet di evaluasi pada sifat fisiknya seperti kekerasan dan keregasan, keseragaman bobot serta keseragaman ukuran dan hasilnya semua pengujian berada di dalam batas yang dapat di terima. dari semua formula, F5 yang mengandung kadar pati keping biji mangga 10% menunjukan waktu hancur paling cepat yaitu 34.44+ 1.20 detik. data yang di peroleh dianalisis menggunakan uji Kruskal-Wallis yang menunjukan perbedaanyang signifikan pada F5 terhadap kelima formula lainnya(p<0,05). Hasil menunjukan bahwa peningkatan kadar pati keping biji mangga menunjukan fungsinya sebagai superdisintegrant