Abstract
Parasetamol dan kafein merupakan kombinasi obat yang efektif digunakan
sebagai terapi nyeri kepala tipe tegang. Dalam rangka menjamin khasiat dan mutu
obat, pengawasan terhadap kandungan parasetamol dan kafein perlu dilakukan.
Salah satu metode pengawasan mutu adalah KCKT. Metode KCKT yang
diterapkan menggunakan kolom C18 dengan fase gerak air dan metanol (70:30)
pada panjang gelombang 265 nm dan laju alir 0,4 ml/menit. Validasi terhadap
metode analisis tersebut sangat penting dilakukan untuk menjamin keabsahan
hasil. Parameter validasi yang diuji meliputi linearitas, batas deteksi, batas
kuantitasi, spesifitas, presisi dan akurasi. Berdasarkan hasil pengujian,
parasetamol memiliki nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,9953, simpangan baku
relatif dari uji presisi 0,291%, dan nilai perolehan kembali dari uji akurasi sebesar
101,04%. Sedangkan kafein memiliki nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,9815,
simpangan baku relatif presisi 0,58%, dan nilai perolehan kembali dari uji akurasi
sebesar 99,64%. Berdasarkan nilai minimum dari parameter, hasil ini
menunjukkan bahwa metode KCKT yang digunakan memenuhi persyaratan
karena nilai koefisien korelasi ≥ 0,98, simpangan baku relatif dari uji presisi ≤ 2%
dan nilai perolehan kembali dari uji akurasi 98-102%. Batas deteksi dan batas
kuantitasi secara berturut-turut sebesar 0,001 mg/L dan 0,004 mg/L untuk
parasetamol, 0,001 mg/L dan 0,003 mg/L untuk kafein.