Tanaman bandotan (Ageratum conyzoides L.) digunakan sebagai obat tradisional untuk menghentikan pendarahan pada luka, meningkatkan nafsu makan sebagai analgesik, anti bakteri, antiinflamasi, emetika, dan sebagai stimulan sistem saraf pusat (SSP). Penelitian ini menguji aktivitas stimulan ekstrak etanol daun bandotan menggunakan metode hole-board. Mencit putih dibagi menjadi 6 kelompok masing masing sebanyak 5 ekor. Kelompok I diberi kafein (10mg/20gBB), Kelompok II diberi larutan CMC-Na 2%, Kelompok III sampai VI diberi larutan uji ektrak daun bandotan dosis 10, 20, 30, 40 mg/20gBB. Pengamatan dilakukan selama 5 menit dalam hole-board sebelum (pretest) dan setelah (posttest) perlakuan untuk menghitung jumlah jengukan. Hasil menunjukkan terdapat aktivitas stimulan yang signifikan pada dosis ektrak etanol daun bandotan (10, 20, 30 mg/ 20 gBB) tetapi pada dosis 40 mg/20g BB tidak menunjukkan aktivitas stimulan. Pada dosis 30 mg/20 gBB menunjukkan aktivitas stimulan tertinggi yaitu 78% dibanding kafein 10mg/20 gBB.