View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      HUBUNGAN KEBIASAAN SARAPAN PAGI, ASUPAN ENERGI, DAN KEBIASAAN OLAHRAGA DENGAN KEJADIAN KEGEMUKAN PADA SISWA KELAS XI SMAN 3 CIMAHI

      Date
      2016
      Author
      Penulis : Puri Prameswari Puryono (P17331113016) Pembimbing : Holil M. Par'i, SKM.,M.Kes Penguji 1 : Ichwanuddin, SKM.,M.Kes Penguji 2 : Dadang Rosmana, DCN.,M.Kes
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kegemukan merupakan suatu keadaan yang disebabkan oleh berbagai faktor dengan keadaan kelebihan berat badan, apabila dibiarkan ketika remaja dapat menimbulkan berbagai jenis penyakit saat dewasa kelak. Kegemukan dapat terjadi karena ketidakseimbangan antara asupan dengan pengeluaran energi. Kegemukan juga dapat dikarenakan kebiasaan melewatkan sarapan pagi yang akan mengakibatkan makan dalam jumlah banyak saat siang dan malam hari. Selain itu ditunjang dengan aktivitas fisik yang kurang seperti olahraga dapat meningkatkan resiko kegemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi, kebiasaan olahraga dan asupan energi dengan kejadian kegemukan pada siswa kelas XI SMAN 3 Cimahi. Desain penelitian menggunakan metode cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 82 siswa yang diambil secara proporsional random sampling. Dari hasil penelitian, sebanyak 28 siswa (28%) biasa sarapan dan 54 siswa (65,9%) tidak biasa sarapan. Sebanyak 22 siswa (26,8%) biasa olahraga dan 60 siswa (73,2%) tidak biasa olahraga. Sebanyak 46 siswa (56,1%) dengan asupan energi lebih, 24 siswa (29,3%) dengan asupan energi cukup dan 12 siswa (14,6%) dengan asupan energi kurang. Rata-rata asupan energi siswa sebesar 2023 kkal. Sebanyak 25 siswa (30,5%) dengan status gizi gemuk dan 7 siswa (8,5%) dengan status gizi obesitas. Hasil uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan sarapan pagi dengan kegemukan (p=0,088) dengan nilai OR 2,511, tidak ada hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga dengan kegemukan (p=0,965) dengan nilai OR 0,857 dan tidak ada hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan kegemukan (p=0,480) dengan nilai OR 0,650. Bagi para remaja disarankan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya sarapan pagi dan melakukan olahraga yang teratur untuk menjaga berat badan sehingga kesehatan yang optimal dapat tercapai.
      URI
      http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/218
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung [2475]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback