Abstract

Stroke merupakan gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit stroke adalah diet yang buruk yaitu tingginya konsumsi makanan sumber kolesterol dan status obesitas sentral sebagai pemicu. Penelitian ini bertujuan mempelajari perbedaan asupan kolesterol dan status obesitas sentral pada pasien stroke dan non stroke di poli rawat jalan RS Al-Islam Bandung tahun 2016. Desain kasus-kontrol dengan pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 38 sampel. Data yang diambil yaitu asupan kolesterol dan status obesitas sentral pada pasien stroke dan non stroke yang dianalisis dengan Independent Samples T-test. Hasil menunjukkan asupan kolesterol buruk pada kelompok kasus lebih besar daripada kelompok kontrol sedangkan status obesitas sentral pada kelompok kasus dan kelompok kontrol hampir sama yaitu 78,9% dan 84,2%. Hasil analisis bivariat menunjukkan tidak ada perbedaan asupan kolesterol (p =0,065) dan status obesitas sentral (p=0,748) pada pasien stroke dan non stroke di poli rawat jalan RS Al-Islam Bandung tahun 2016. Berdasarkan hasil ini, pentingnya sampel untuk membatasi asupan kolesterol dan menjaga berat badan dari keadaan obesitas sentral. Perlu dilakukan penelitian lanjutan mengenai faktor risiko lain seperti stress, obat penurun kadar kolesterol, hiperkolesterolemia, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, kurang aktifitas fisik, dan riwayat penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes melitus.