Prevalensi balita gizi buruk dan gizi kurang di Jawa Barat berdasarkan indikator BB/U yaitu sebesar 15,7%, sedangkan prevalensi balita gizi kurang di Desa Kertamulya 15,06% dan gizi buruk 0,17%. Kekurangan gizi secara langsung dipengaruhi oleh asupan makanan dan penyakit infeksi. Pola asuh merupakan salah satu faktor tidak langsung yang mempengaruhi kekurangan gizi.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh, asupan energi, asupan protein dan status gizi balita di Desa Kertamulya Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional, dengan jumlah sampel 50 balita usia 12-59 bulan yang diambil dari populasi dengan cara simpel random sampling. Data yang dikumpulkan adalah data pola asuh yang diperoleh dengan cara wawancara menggunakan questioner, data asupan energi dan asupan protein yang diperoleh dengan wawancara menggunakan recall 1x24 jam yang dilakukan sebanyak 2 kali, dan data status gizi ditentukan berdasarkan pengukuran berat badan dan umur menurut indeks BB/U.
Hasil penelitan yang diperoleh menunjukan bahwa ada hubungan antara asupan energi dan status gizi ( p= 0,049), ada hubungan antara asupan protein dan status gizi ( p= 0,030). Perlu dilakukan penyuluhan tentang gizi seimbang dan pentingnya asupan energi dan protein sesuai kebutuhan untuk meningkatkan status gizi khususnya kepada ibu yang memiliki balita dengan status gizi kurang.