Abstract

ABSTRAK Skabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh investasi dan sensitisasi tungau Sarcoptes Scabiei varian hominis dan produknya pada tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor pengetahuan dan perilaku yang berhubungan dengan kejadian skabies di Pondok Pesantren Terpadu Darul’Amal di Sukabumi. Jenis penelitian ini adalah survey yang bersifat observasional serta mewawancarai. Subjek penelitian ini adalah seluruh santri yang tinggal menetap di Pondok Pesantren Terpadu Darul’Amal. metode pemeriksaan Menggunakan Objek glass menggunakan KOH 10%. Penggunaan KOH 10% dimaksudkan untuk memisahkan Tungau dari jaringan kulit dan untuk lebih jelas membedakan tungau dengan jamur. Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap 44 sampel kerokan kulit pada santri Pesantren terpadu Darul’amal, Didapatkan sebanyak 2 sampel (4%) terinfeksi Sarcoptes scabiei dan didapatkan sebanyak 42 sampel (96%) terinfeksi Elemen jamur . Dengan adanya hasil positif insidensi skabies Perlu adanya peningkatan kerjasama antara pihak kepala Pesantren dan guru untuk memberikan bimbingan, pengarahan tentang higiene perorangan, sanitasi lingkungan kepada santri dalam upaya menurunkan angka infeksi kulit dipesantren. Untuk Saran Penelitian selanjutnya dapat dilakukan penelitian insidensi Dermatofitosis Pada Santri Terpadu Darul’Amal.