View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      AKTIVITAS AIR PERASAN JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia, Swingle) DALAM MENGHAMBAT PERTUMBUHAN Pseudomonas aeruginosa

      Date
      2015
      Author
      Penulis : MARSELLA ARIANI KAWATU NIM: P17334112051 Penguji I : Iis Kurniati, S.Pd. M.Kes NIP : 19600220 198103 2 001 Penguji II : Yayan Sofyan, S.Pd NIP : 19671007 199102 1 001 Penguji III : Asep Dermawan, SKM, M.Kes NIP : 19661021 199203 1 001
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRAK Jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) adalah salah satu buah yang digunakan sebagai obat alternatif bahan alam. Jeruk nipis mengandung senyawa aktif flavonoid dan hesperidin yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri dapat menimbulkan infeksi apabila daya tahan tubuh sedang menurun. P. aeruginosa dapat menyebabkan infeksi pada luka, luka bakar, infeksi nosokomial, infeksi saluran kemih, dan infeksi saluran pernafasan bawah. Tujuan penelitian ini untuk menentukan aktivitas air perasan jeruk nipis dalam menghambat pertumbuhan P. aeruginosa dan konsentrasi minimum dari air perasan jeruk nipis yang mempunyai aktivitas dalam menghambat pertumbuhan P. aeruginosa. Jeruk nipis yang dipakai adalah yang memiliki kriteria buah yang telah matang, kemudian diperas dengan perasan jeruk. Metode pengujian yang digunakan adalah metode difusi (Kirby Bauer) dengan modifikasi sumur (hole methode) pada agar Muller Hinton. Uji pendahuluan dilakukan dengan membuat variasi konsentrasi yaitu 10%, 50% dan 100% dan didapatkan hasil pada konsentrasi 10% tidak terdapat zona hambat, konsentrasi 50% terdapat zona hambat 16 mm dan konsentrasi 100% terdapat zona hambat 22 mm. Dari hasil uji pendahuluan, dilakukan uji penelitian dengan variasi konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50%. Kontrol positif yang digunakan adalah ciprofloksasin dan kontrol negatifyang digunakan adalaha aquadest steril. Hasil menunjukkan air perasan jeruk nipis dapat menghambat P.aeruginosa dengan konsentrasi hambat minimum sebesar 50% dengan rata – rata diameter zona hambat 16 mm. Hambatan ini diduga karena ada aktivitas senyawa aktif flavonoid, hesperidin, dan senyawa fenol. Bagi masyarakat disarankan mengkonsumsi air perasan jeruk nipis untuk mengobati penyakit infeksi yang disebabkan oleh P.aeruginosa.
      URI
      http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/529
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung [2475]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback