View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PEMANFAATAN SERBUK KULIT PISANG NANGKA SEBAGAI ADSORBEN TIMBAL DALAM AIR

      Date
      2014
      Author
      Penulis : ANNISA NUR APRILIA LESTARI NIM. P17334111039 Pembimbing : Mamat Rahmat, S.T., M. Si NIP. 196406131985031004 Penguji I : Ai Djuminar, S.Pd, M.Kes NIP. 195604241978092001 Penguji II : Dra. Ira Gustira Rahayu, M.Kes NIP. 197008231995032001
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      ABSTRAK Air merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting dan tidak terpisahkan bagi kehidupan manusia. Namun saat ini air yang menjadi kebutuhan tersebut sudah banyak tercemar oleh logam berat, contohnya timbal atau Pb. Salah satu metoda yang dapat dikembangkan untuk menurunkan kadar logam berat dalam air adalah dengan proses adsorpsi. Proses adsorpsi ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan-bahan biologis seperti kulit pisang. Kulit pisang mengandung selulosa yang mampu mengadsorpsi logam berat dalam air. Selulosa dalam kulit pisang mengandung gugus OH yang terikat dan dapat berinteraksi dengan logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi adsorben dan waktu kontak optimum untuk mengadsorpsi logam Pb dalam air. Sampel kulit pisang yang digunakan untuk membuat adsorben adalah kulit pisang nangka yang dibuat dengan cara dikeringkan dan dibuat serbuk, lalu diaktivasi dengan NaOH 1,5%. Adsorben yang telah diaktivasi kemudian diuji untuk mengadsorpsi Pb dalam air simulasi. Pengujian dilakukan dengan variasi konsentrasi adsorben 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2% dengan waktu kontak 60 menit, 90 menit, dan 120 menit. Kadar Pb sebelum dan setelah diberi perlakuan diukur menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometry. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi adsorben 2% dengan waktu kontak 90 menit merupakan kondisi optimum untuk menurunkan kadar Pb dalam air.
      URI
      http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/566
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung [2475]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback