View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta
      • Jurnal Teknologi Laboratorium
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Yogyakarta
      • Jurnal Teknologi Laboratorium
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGARUH LAMA PERENDAMAN KORO BENGU (Mucuna pruriens) DALAM AIR KAPUR (Ca(OH)2) TERHADAP KADAR ASAM SIANIDA (HCN)

      PENGARUH LAMA PERENDAMAN KORO BENGU (Mucuna pruriens) DALAM AIR KAPUR (Ca(OH)2) TERHADAP KADAR ASAM SIANIDA (HCN)

      Date
      2014
      Author
      Toro, Arif Nurmawan
      Roosmarinto, Roosmarinto
      Rahayu, Muji
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Latar belakang: Masyarakat Indonesia masih menitikberatkan pada komoditas kacang kedelai sebagai sumber utama protein, sedangkan pemanfaatan komoditas lain seperti koro benguk masih sangat minim. Minimnya pemanfaatan koro benguk ini karena di dalamnya terkandung senyawa alami berupa glokusida sianogenik yang dapat mengalami hidrolisis enzimatis menjadi asam sianida (HCN) yang bersifat racun. Karena asam sianida bersifat asam yang sangat mudah larut dalam air, maka dilakukan perendaman menggunakan air kapur (Ca(OH)2) bersifat basa yang dirasa cukup efektif menetralkan HCN dalam koro benguk.   Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh lama perendaman koro benguk dalam air kapur terhadap kadar asam sianida dan mengetahui apakah air kapur lebih efektif dibandingkan air biasa dalam menetralkan HCN koro benguk.   Metode Penelitian: Penelitian dengan desain post test with control group. Obyek penelitian ini adalah koro benguk varietas benguk putih berumur 4-6 bulan yang diperoleh di Dusun Nogosari, Desa Purwosari, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, DIY yang dilakukan perendaman dalam air sebagai kelompok kontrol dan air kapur 100 mg/L sebagai kelompok perlakuan selama 12, 24 dan 36 jam kemudian dilakukan destilasi. Destilat direaksikan dengan asam pikrat 1% kemudia diukur kadar HCN secara spektrofotometri.   Hasil: Kadar HCN  koro benguk pada perendaman dalam air selama 12 jam adalah 20,736 mg/kg, selama 24 jam adalah 19,348 mg/kg dan selama 36 jam adalah 16,786 mg/kg. Sedangkan kadar HCN pada perendaman air kapur 100 mg/L selama 12 jam adalah 19,020 mg/kg, selama 24 jam adalah 1,635 mg/kg dan selama 36 jam adalah 9,307 mg/kg. Hasil Uji ANOVA satu jalan pada kelompok perlakuan didapatkan nilai signifikansi 0.000 (p< 0.05).   Kesimpulan: Ada pengaruh bermakna lama perendaman koro benguk dalam air kapur terhadap kadar asam sianida. Perendaman dalam air kapur terbukti lebih efektif menetralkan asam sianida koro benguk dibandingkan perendaman dalam air.
      URI
      https://www.teknolabjournal.com/index.php/Jtl/article/view/57/37 https://www.teknolabjournal.com/index.php/Jtl/article/view/57
      Collections
      • Jurnal Teknologi Laboratorium [29]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback