Abstract
Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara asupan dan frekuensi makanan jajanan dengan terjadinya obesitas pada anak di SDN 11 Manado. Penelitian ini adalah penelitian observasional dan menggunakan rancangan Kasus kontrol yang dilakukan terhadap 85 kasus dan 85 kontrol dari 749 orang. Terdapat hubungan bermakna antara obesitas dan asupan zat gizi dari makanan jajanan. Siswa dengan kebiasaan jajan di sekolah mempunyai resiko 1,95 kali lebih besar menjadi obesitas dari pada siswa yang makan jajan di rumah. Siswa dengan asupan zat gizi dari makanan jajanan >50% kebutuhan beresiko antara 1,48-4,17 kali lebih besar menjadi obesitas dari pada siswa dengan asupan dari makanan jajanan <50% kebutuhan