View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan
      • PANNMED
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan
      • PANNMED
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      ANALISA KADAR BESI (Fe) PADA BAYAM HIJAU SESUDAH PEREBUSAN DENGAN MASA SIMPAN 1 JAM 3 JAM DAN 5 JAM

      Date
      2018
      Author
      Nasution, Sri Bulan
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Bayam (Amaranthus) dianggap sebagai raja sayuran karena kandungan gizinya yang tinggi. Bayam banyak mengandung vitamin, kalsium, fosfor dan besi. Zat besi yang berupa ferro (Fe2+) dalam bayam yang terlalu lama berinteraksi dengan udara (teroksidasi) maka bisa berubah menjadi ferri (Fe3+). Walau keduanya samasama zat besi, ferro (Fe2+) adalah zat besi yang bermanfaat, sedangkan ferri (Fe3+) bersifat racun bagi tubuh kita Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar besi total pada bayam hijau sesudah perebusan dengan masa simpan 1 jam, 3 jam dan 5 jam. Angka kecukupan besi sehari yang dianjurkan berdasarkan Widyakarta Nasional Pangan dan Gizi (2004) untuk pria berumur 19-29 tahun adalah 13 mg dan untuk wanita berumur 19-29 tahun adalah 26 mg. Kadar besi pada rebusan bayam hijau ditentukan dengan metode kuantitatif yaitu mengukur kadar besi (Fe) pada bayam hijau sesudah perebusan dengan masa simpan 1 jam, 3 jam dan 5 jam. Penelitian ini dilakukan pada laboratorium kimia air dinas kesehatan provinsi sumatera utara upt. Laboratorium kesehatan daerah jalan william iskandar pasar v barat I no.4 medan. Metode destruksi basah menggunakan alat spektrofotometer serapan atom. Dari hasil penelitian diperoleh kadar besi pada bayam hijau sesudah perebusan dengan masa simpan 1 jam, 3 jam dan 5 jam adalah 29,59 mg/kg; 29,54 mg/kg; 29,46 mg/kg. Kadar besi yang terdapat pada rebusan bayam hijau memiliki kadar besi yang hampir sama. Diharapkan kepada masyarakat sebaiknya mengkonsumsi sayur bayam sekali makan dan tidak dianjurkan untuk dipanaskan. Rebusan bayam hijau sebaiknya menggunakan sedikit air dan dimasak menggunakan panci alumunium.
      URI
      http://ojs.poltekkes-medan.ac.id/pannmed/article/view/72/63 http://ojs.poltekkes-medan.ac.id/pannmed/article/view/72
      Collections
      • PANNMED [330]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback