Abstract
Data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menyatakan bahwa presentase bayi usia 0 – 6 bulan mendapat ASI Eksklusif2012 yakni 49,57%, dan data Dinas Kesehatan Kota 2012 yakni 49%. Angka ini masih dibawah target Nasional, yakni minimal 80 %. Kunci sukses untuk memberikan ASI secara eksklusif yaitu ibu dan keluarga mempunyai manajemen ASI yang baik. Cakupan yang masih rendah ini salah satunya dialami oleh ibu yang melahirkan dengan operasi sectio caesarea (SC).RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo merupakan rumah sakit dengan angka post sectio caesareaterbanyak tahun 2015 yaitu837 pasien.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas perawatan payudara dan metode Marmet terhadap kelancaran ekskresi ASI pada ibu Post Sectio Caesarea di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo. Jenis penelitian eksmerimen dengan pendekatan one grup pretest-posttes design. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 responden, masing-masing 30 orang utuk setiap kelompok. Variabel bebas yaituPerawatan payudara dan Metode Marmet, dan Variabel terikat adalah kelancaran ekskresi ASI pada ibu Post Sectio Caesarea. Analisis data menggunakan uji statistik independent sample t-test.
Hasil Penelitian:t = -2.408 dan p = 0.020 dengan taraf kemaknaan 5% (0.05). Nilai p value lebih kecil dari α (0.020 < 0.05) sehingga Ho ditolak. Perawatan payudara dan metode marmet efektif terhadap kelancaran ekskresi ASI pada ibu ibu Post Sectio Caesarea di RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo.