View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang
      • Jurnal Kesehatan
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Tanjungkarang
      • Jurnal Kesehatan
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PENGOLAHAN AIR SUMUR GALI MENGGUNAKAN SARINGAN PASIR BERTEKANAN (PRESURE SAND FILTER) UNTUK MENURUNKAN KADAR BESI (Fe) DAN MANGAN (Mn) (STUDI KASUS DI DESA BANJAR NEGORO KECAMATAN WONOSOBO TANGGAMUS)

      Date
      2016
      Author
      Purwono, Purwono
      Karbito, Karbito
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Purwono1)Karbito1) 1) Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang ABSTRAKAbstrak : pengolahan air sumur gali Menggunakan saringan pasir bertekanan (presure sand filter) untuk menurunkan kadar besi (fe) dan mangan (mn). Air tanah seperti air sumur gali merupakan sumber air bersih terbesar yang digunakan. Permasalahan yang dijumpai, kualitas air tanah maupun air sungai kurang memenuhi syarat sebagai air bersih seperti adanya  Zat Besi (Fe) dan Mangan (Mn). Fe dan Mn dalam air menyebabkan warna air berubah menjadi kuning-coklat setelah kontak dengan udara. Disamping dapat mengganggu kesehatan, menimbulkan bau yang kurang enak serta menyebabkan warna kuning pada dinding bak serta bercak-bercak kuning pada pakaian.  Untuk itu  dilakukan penelitian pengolahan air sumur gali menggunakan saringan pasir bertekanan (pressure sand filter) dalam menurunkan kadar Fe, Mn, Kekeruhan dan Mikrobiologi (coliform) pada air sumur gali di Desa Banjar Negoro Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah air sumur gali salah satu rumah penduduk di Desa Banjar Negoro Kecamatan Wonosobo Kabupaten Tanggamus. Sampel diambil dengan pendekatan grab sampel. Sampel air baku yang digunakan untuk pengolahan diambil dari satu sumur gali penduduk,sedangkan sampel air baku dan sampel air hasil olahan diambil satu titik di bak penampungan sebelum diolah dan satu titik di kran outlet saringan. Hasil penelitian dapat disimpulkan :1) Kadar Fe mengalami penurunan 11,7% pada sampel I (debit 0,5 lt/menit), sampel II 28,6% (debit 1 lt/menit) dan sampel III sebesar 30,4% (debit 2 lt/menit), 2) Kadar mangan (Mn) mengalami penurunan 23,3% pada sampel I (debit 0,5 lt/menit), sampel II 28,6% (debit 1 lt/menit) dan sampel III 29,1% (debit 2 lt/menit), 3) Kadar kekeruhan turun sebesar 57,9% pada sampel I (debit 0,5 lt/menit), sampel II 43,2% (debit 1 lt/menit) dan sampel III 28,2% (debit 2 lt/menit), 4) Kadar bakteriologis (coliform) turun 54,7% pada sampel I (debit 0,5 lt/menit), sampel II 71,9% (debit 1 lt/menit) dan sampel III 73,4% (debit 2 lt/menit). Untuk lebih mengoptimalkan hasil pengolahan disarankan pada penelitian selanjutnya agar menambah ketebalan media saring, menambah jumlah kolom filter atau mengkombinasikan dengan proses pengolahan lain seperti koagulasi dan sedimentasi sebelum proses filtrasi. Kata Kunci : Pengolahan air sumur gali, saringan air bertekanan
      URI
      http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/38/15 http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/38
      Collections
      • Jurnal Kesehatan [351]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback