Abstract
Nyeri selama persalinan umumnya terasa hebat, dan hanya 2-4% ibu saja yang mengalami nyeri ringan selama persalinan. Dalam penatalaksanaan persalinan, nyeri dapat dikurangi dengan teknik farmakologi dan non farmakologi. Salah satu teknik non farmakologi adalah massase. Berdasarkan hasil prasurvey peneliti, penatalaksanaan nyeri yang dilakukan oleh ibu inpartu selama ini di BPS adalah melakukan teknik relaksasi, distraksi dengan berjalan, aktivitas secara perlahan, dan pemilihan posisi persalinan yang nyaman bagi ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh massase terhadap pengurangan rasa nyeri pada ibu inpartu kala I di BPS Nurhasanah Tahun 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan penelitian pra eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Postest. Teknik sampling adalah accidental sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah jumlah ibu bersalin selama 1 bulan terakhir yaitu di bulan Mei 2016 sejumlah 34 ibu. Peneliti mengambil sampel seluruh ibu inpartu kala I BPS Nurhasanah selama penelitian berlangsung di Bulan Juni 2016 sejumlah 20 ibu. Dimana pengumpulan data menggunakan lembar observasi dengan alat ukur skala nyeri Wong Baker Pain Rating Scale yaitu skala nyeri berdasarkan ekspresi wajah dengan rentang skor 0 sampai 5. kemudian dianalisa secara univariat dan disajikan dalam bentuk tabel distribusi tingkat nyeri sebelum dan sesudah dilakukan massase. Kemudian dilakukan analisa bivariat menggunakan uji-T. Dari hasil penelitian yang dilakukan bahwa rata-rata nyeri persalinan sebelum dilakukan teknik massase adalah 3,450 dengan standar deviasi 0,944. Rata-rata nyeri persalinan setelah diberikan teknik massase adalah 2,400 dengan standar deviasi 0,994.Ada pengaruh Pengaruh Massase Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri pada Ibu Inpartu Kala I di BPS Nurhasanah, Kecamatan Teluk Betung Bandar Lampung Tahun 2016 (p-value 0,000<0,05).