View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      PERBEDAAN BERBAGAI KONSENTRASI EKSTRAK DAUN KECOMBRANG (Etlingera elatior) SEBAGAI REPELEN TERHADAP DAYA TOLAK NYAMUK Aedes aegypti

      Date
      2017
      Author
      Penulis : ARINI DESIANA SUPARDI / NIM. P17333114011 Pembimbing : Mimin Karmini, S.Pd., M.Kes. Ketua Sidang : Agus Muslih, S.Pd., M.Pd. Penguji I : Pujiono, SKM., M.Kes. Penguji II : Mimin Karmini, S.Pd., M.Kes.
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia karena jumlah penderitanya cenderung meningkat, penyebarannya semakin luas, dan masih terdapat banyak daerah endemik. Metode pemberantasan dengan cara pengendalian secara fisik, kimia maupun biologi banyak digunakan. Penggunaan bahan kimia sebagai repellent dapat menimbulkan masalah kesehatan. Pengendalian menggunakan bahan alami mulai banyak digunakan, salah satunya dengan daun kecombrang (Etlingera elatior). Daun kecombrang mengandung minyak atsiri yang dapat menolak nyamuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dan konsentrasi ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior) yang paling efektif sebagai repelen terhadap daya tolak nyamuk Aedes aegypti. Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah eksperimen murni. Besar sampel dihitung berdasarkan banyaknya perlakuan dan jumlah pengulangan dalam penelitian. Dengan rumus rancangan acak lengkap dan menggunakan 3 jenis perlakuan atau konsentrasi sebanyak 6 kali pengulangan. Data yang dikumpulkan meliputi jumlah nyamuk Aedes aegypti yang hinggap atau menggigit, hasil pengukuran suhu dan kelembaban udara ruangan serta persentase daya tolak nyamuk dari berbagai konsentrasi ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior). Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara univariat dan bivariat menggunakan uji Kruskal-Wallis dan Mann Whitney Test. Hasil penelitian diperoleh presentase daya tolak nyamuk Aedes aegypti pada ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior) konsentrasi 16% adalah 90,5%, konsentrasi 26% adalah 94,2%, dan konsentrasi 36% adalah 97%. Hasil analisis bivariat uji kruskal walis diperoleh hasil p ≤ α (0.011 ≤ 0.05) sehingga ada perbedaan berbagai konsentrasi ekstrak daun kecombrang (Etlingera elatior) sebagai repelen terhadap daya tolak nyamuk Aedes aegypti. Pengembangan repelen nabati hendaknya mulai dikembangkan sebagai repelen yang aman.
      URI
      http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/748
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung [2475]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback