View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      HUBUNGAN ASUPAN SENG DAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN ISPA PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DI UPTD PUSKESMAS DTP PAGADEN KABUPATEN SUBANG

      Date
      2017
      Author
      SADIDA AWALUNNISA P17331114034 PEMBIMBING : BUDI SETIYONO, DCN.,MPH PENGUJI 1 : DR. SUPARMAN, MKM PENGUJI 2 : SURMITA, S.GZ.,M.KES
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Indonesia merupakan penyakit yang sering diderita oleh bayi dan anak. Faktor risiko terjadinya ISPA pada balita yaitu keadaan sosial ekonomi, status gizi, kekurangan asupan protein, kekurangan vitamin A dan C, kekurangan zinc, riwayat ASI eksklusif, pencemaran udara, tingkat pendidikan ibu yang rendah dan jangkauan pelayanan kesehatan yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan seng dan status gizi dengan kejadian ISPA pada anak usia 1-5 tahun di UPTD Puskesmas DTP Pagaden Kabupaten Subang. Desain penelitian yang digunakan ialah cross sectional, dengan jumlah sampel sebanyak 34 balita yang dipilih secara purposive sampling. Data karakteristik sampel diperoleh dengan metode wawancara menggunakan kuisioner. Asupan seng diperoleh dengan wawancara menggunakan metode Semiquantitative Food Frequency Questionare (SQFFQ). Sedangkan data status gizi diperoleh dari nilai z-score hasil pengukuran berat badan dan perhitungan umur. Hasil pemeriksaan ISPA diperoleh dari rekam medik pasien. Untuk mengetahui hubungan antara asupan seng, status gizi, dan ISPA dianalisis dengan chi square dan fisher exact. Hasil uji statistik chi square dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukan ada hubungan antara asupan seng dan ISPA (p=0,042). Hasil uji statistik fisher exact dengan tingkat kepercayaan 95% menunjukan tidak ada hubungan antara status gizi dan ISPA (p=0,451). Pada penelitian ini diduga ada faktor lain yang mempengaruhi terjadinya ISPA pada balita diantaranya usia, jenis kelamin, pekerjaan dan pendidikan orang tua, riwayat merokok dalam keluarga, riwayat ASI eksklusif, riwayat pemberian vitamin A, riwayat dan frekuensi ISPA. Memperbaiki konsumsi bahan makanan yang beragam sejak dini termasuk bahan makanan sumber seng serta adanya penyuluhan gizi mengenai pola konsumsi gizi seimbang pada balita di Puskesmas dapat membantu mengatasi kejadian ISPA pada balita.
      URI
      http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/781
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung [2475]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback