View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      HUBUNGAN POLA KONSUMSI BAHAN MAKANAN SUMBER PURIN, TEKANAN DARAH, DENGAN KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA PASIEN RAWAT JALAN POLI PENYAKIT DALAM DI RUMAH SAKIT DUSTIRA KOTA CIMAHI

      Date
      2017
      Author
      SENDI REGIASISTA P17331114038 PEMBIMBING : MARYATI DEWI, S.GZ.,MPH PENGUJI 1 : HOLIL M. PAR'I, SKM.,M.KES PENGUJI 2 : NITTA ISDIANY, DCN.,M.KES
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Hiperurisemia adalah keadaan dimana terjadi peningkatan kadar asam urat dalam serum, yaitu >7,0 mg/dl untuk pria dan >6,0 mg/dl untuk wanita. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola konsumsi bahan makanan sumber purin, tekanan darah, dengan kejadian hiperurisemia pada pasien rawat jalan Poli Penyakit Dalam di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi. Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dengan perbandingan 1 : 1. Variabel yang diteliti meliputi variabel independen (pola konsumsi bahan makanan sumber purin dan tekanan darah), variabel dependen (kejadian hiperurisemia). Penelitian dilaksanakan Februari 2017 dengan 40 sampel, data karakteristik diambil dengan wawancara, data pola konsumsi bahan makanan sumber purin diambil dengan Food Frequency Questionaire, data tekanan darah diambil dari catatan rekam medik. Mengetahui hubungan antara pola konsumsi bahan makanan sumber purin, tekanan darah, dengan kejadian hiperurisemia dianalisis menggunakan Odd Ratio. Hasil penelitian menunjukkan sampel dengan tekanan darah tinggi berisiko 5,5 kali lebih besar mengalami hiperurisemia dibandingkan sampel dengan tekanan darah normal. Secara statistik hubungan bermakna (Cl 1,2-21,86). Sampel kategori pola konsumsi bahan makanan sumber tinggi berisiko 7,0 kali lebih besar mengalami hiperurisemua dibandingkan sampel kategori pola konsumsi bahan makanan sumber purin kurang. Secara statistik hubungan bermakna (Cl1,7-28,17). Disarankan membatasi bahan makanan sumber purin dan mengontrol tekanan darah
      URI
      http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/782
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung [2475]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback