View Item 
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      •   R2KN Home
      • Politeknik Kesehatan Kemenkes
      • Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bandung
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN SARAPAN DAN KEBIASAAN JAJAN DENGAN STATUS GIZI PADA SISWA SD KELAS 4 DAN 5 DI SD NEGERI PASIKALIKI 3 KOTA CIMAHI

      Date
      2017
      Author
      SYIVA NURUL FARIDAH P17331114054 PEMBIMBING : NITTA ISDIANY, DCN.,M.KES PENGUJI 1 : WITRI PRIAWANTIPUTRI, M.SC PENGUJI 2 : F, AGUNG S, SKM.,M.KES
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Masalah gizi anak diartikan sebagai dampak dari ketidak seimbangan antara kebutuhan yang diperlukan dengan asupan (nutritional imbalance). Sarapan yaitu makanan yang dimakan pada pagi hari sebelum beraktivitas. Makanan jajanan didefinisikan sebagai makanan siap makan atau dipersiapkan untuk dikonsumsi langsung dilokasi jualan, jalanan atau tempat umum. Tujuan penelitian ini untuk memperoleh informasi mengenai hubungan antara kebiasaan sarapan dan kebiasaan jajan dengan status gizi pada anak sekolah dasar. Desain penelitian ini adalah Cross Sectional dengan jumlah sampel 63 siswa kelas 4 dan 5 SDN Pasirkaliki 3 Kota Cimahi. Analisis data untuk mengetahui hubungan antar variabel digunakan uji Chi Square. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kebiasaan sarapan, kebiasaan jajan, dan status gizi. Data kebiasaan sarapan didapatkan dengan wawancara terstruktur kuesioner kebiasaan sarapan dan metode recall 2 x 24 jam, kebiasaan jajan dengan metode frekuensi makanan (FFQ), dan status gizi dengan metode antropometri indeks IMT/U. Hasil penelitian sebagian besar sampel berstatus gizi normal (77,8%), kebiasaan sarapan sebagian besar sampel yaitu biasa sarapan (57,1%), dan kebiasaan jajan sebagian besar sampel yaitu biasa jajan (63,5%). Hasil uji statistik chi square menunjukkan ada hubungan antara kebiasaan sarapan dan status gizi (p=0,004) dan ada hubungan antara kebiasaan jajan dan status gizi (p=0,020). Disarankan kepada orangtua untuk memperhatikan asupan sarapan dan pihak sekolah untuk menyediakan kantin yang lebih sehat untuk siswa.
      URI
      http://repository.poltekkesbdg.info/items/show/789
      Collections
      • Repositori Institusi Poltekkes Kemenkes Bandung [2475]

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback
        

       

      Browse

      All of R2KNCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      LoginRegister

      Copyright © Badan Litbangkes - Kementerian Kesehatan RI
      Jl. Percetakan Negara no.29, Jakarta Pusat 10560, Indonesia
      All rights reserved. 2019
      Contact Us | Send Feedback