Abstract

Prevalensi hipertensi di Provinsi Jawa Barat berdasarkan Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 menempati urutan keempat terbesar di Indonesia dan prevalensi hipertensi di Kota Cimahi menempati urutan ke kenam terbesar di Provinsi Jawa Barat. Prevalensi hipertensi di Puskesmas Pasirkaliki Kota Cimahi terus meningkat dalam dua tahun terakhir. Pengendalian hipertensi dapat dilakukan dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung isoflavon dan bakteri asam laktat. Yoghurt susu kedelai (soyghurt) merupakan salah satu produk pangan fungsional yang mengandung isoflavon dan bakteri asam laktat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian soyghurt terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Pasirkaliki kota Cimahi. Desain penelitian yang digunakan adalah Experimental Two Groups dengan sampel purposive sampling. Sampel berjumlah 17 orang untuk masing - masing kelompok, pada kelompok intervensi diberikan soyghurt 170 ml selama 5 hari berturut - turut. Data yang dikumpulkan meliputi tekanan darah sistolik dan diastolik yang didapat dari hasil pengukuran sebelum, sesudah dan sehari setelah 5 hari intervensi. Hasil penelitilian didapatkan, ada perbedaan tekanan darah sistolik sebelum dan sesudah pemberian soyghurt pada kelompok perlakuan (p = 0.000) dengan rata-rata penurunan tekanan darah sistolik 29 mmHg. Ada perbedaan tekanan darah diastolik sebelum dan sesudah pemberian soyghurt pada kelompok perlakuan (p = 0.008) dengan rata-rata penurunan tekanan darah diastolik 8 mmHg. Ada perbedaan tekanan darah sistolik akhir sesudah penelitian pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol dengan nilai (p = 0.002). Saran pada penelitian ini yaitu perlu adanya penelitian lanjutan mengenai pengaruh pemberian soyghurt terhadap tekanan darah berdasarkan jenis kelamin dan klasifikasi umur.